Mau Uang dengan Investasi Sekali? Klik disini

Sunday, March 27, 2011

PANGKY SUWITO DALAM FILM SI AYUB DARI TELUK NAGA



JUDUL FILM : SI AYUB DARI TELUK NAGA
SUTRADARA : NAWI ISMAIL
PRODUKSI : PT. BUDIMAN PERMAI FILM
PRODUSER : SETIADI
TAHUN PROD : 1979
JENIS : FILM SILAT
PEMAIN : PANGKY SUWITO, YATTI OCTAVIA, MARLIA HARDY, WD MOCHTAR, ALFIAN, HADISYAM TAHAK, HUSIN LUBIS

SINOPSIS :
Jero adalah jagoan betawi yang sedang ngamuk hingga membuat seisi kampung dibuat kalang kabut. Akhirnya Jero dilaporkan kepada meneer Marsose untuk menangkap Jero. Namun sebelum kaki tangan menir datang, Jero sudah di lumpuhkan terlebih dahulu oleh Ayub (Pangky Suwito)yang ingin menggangu Mpok Dimah dan dirinya perjalanan. Setelah Jero menyerah, maka datanglah anak buah Wan Abud, Betok (WD Mochtar) dan kawannya untuk menangkap Jero dan menyerahkannya pada Tuan Fran De Break seorang Marsose, seolah-olah anak buahnya adalah pahlawannya. Jero pun di serahkan kepada marsose oleh anak buah Wan Abud seorang penjilat yang juga kaki tangan Belanda. Jeropun akhirnya di masukkan kedalam sel.
Sementara kalahnya Jero oleh seorang bocah ingusan membuat penasaran para jagoan di kampung tersebut. Ayub adalah seorang yatim piatu yang sejak kecil ikut ko Asiong, dan di ajarkan ilmu silat hingga dewasa, dan saatnya Ko Asiong pulang ke negeri leluhurnya di tanah Tiongkok. Akhirnya Ayub diserahkan oleh Asiong ke saudara angkatnya Nyi Dimah (Marlia Hardi) dan dijadikan menjadi anak angkatnya. Ayub di ajarkan ilmu bela diri dan juga belajar mengaji.
Suatu hari Ayub di suruh Nyi Dimah untuk memetik kelapa di kebon, namun tiba-tiba di kejutkan oleh teriakan seorang perempuan yang meminta tolong karena hendak di perkosa oleh Tatang dan kawan-kawan jagoan dari Pintu Air. Namun Ayub mampu menyelamatkan perempuan tersebut hingga akhirnya mengantarkan kerumahnya. Perempuan tersebut adalah Rogayah (Yati Octavia), sementara itu di penjara Marsose, Jero akhirnya bebas. Dalam perjalanan pulang, Jero bertemu kembali dengan Ayub. Jero ingin membalas dendam, namun sayang akhirnya ia juga kalah lagi.
********
Wan abud datang ke rumah Nyi Dimah untuk membeli kebon kelapanya dan rumahnya. Namun Nyi Dimah menolaknya. Wan abud mengancam akan melaporkannya pada Marsose.
Rogayah akhirnya datang kerumah Mpok Dimah untuk mengunjungi Ayub. Ketika dalam perjalanan menuju pulang dengan di antar Ayub, ditengah jalan keduanya di hadang oleh anak buah Wan Abud dan Bang Leman guru Jero. Ayub akhirnya berkelahi namun sayang sekali Jero dan gurunya Leman akhirnya berkelahi dan terbunuh oleh Ayub. Maka segeralah Betok dan hasan bergegas ke Tuan Frans De Break untuk mengabarkan kalau Ayub telah membunuh. Marsose akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menangkap Ayub ke rumahnya. Namun sayang Ayub tidak ada dirumah karena sedang mengantar Rogayah. Akhirnya Nyi dimahlah yang dibawa menghadap ke Marsose.
Di kantor Marsose, Nyi Dimah di paksa tanda tangan oleh Wan Abud untuk menjual tanahnya dengan harga 1000 perak. Namun disaat bersamaan datanglah Ayub yang menyerahkan diri dengan syarat agar Marsose membebaskan Mpok Dimah, dan menggagalkan usaha Wan Abud. Usahanya berhasil, Ayub ditangkap dan Nyi Dimah di bebaskan. Akhirnya Ayub di penjara. Saat ayub di penjara, maka Rogayah menjenguknya ke penjara. Berbekal siasat yang di pakainya, akhirnya Rogayah berhasil menggunakan tipu muslihatnya untuk mengambil kunci pada penjaga penjara dan diserahkan pada Ayub untuk melarikan diri.
****
Setelah berhasil melarikan diri, Ayub langsung menuju rumah Rogayah dan menyuruhnya menyampaikan pada Nyi Dimah kalau ia sudah keluar bui dan kalau keadaan sudah aman Ayub akan kembali. Namun sesampai di rumah Nyi Dimah, Rogayah kaget karena ternyata Nyi Dimah sudah meninggal karena di bunuh anak buah wan Abud yang memaksanya menjual tanah. Nyi Dimah di bunuh oleh Betok dan kawannya. Walau Wan abud girang atas hasil yang diraih Betok untuk menguasai rumah Nyi Dimah, namun Wan abud kaget ketika harus menghadap Wan Abud karena Ayub kabur.
Sementara itu setelah mengetahui kematian Nyi Dimah, Ayub bermaksud menuntut balas pada Wan Abud. Ayub berhasil menumpas anak buah Wan Abud, dan berhasil mengambil kembali surat segel tanah yang telah di ambil paksa dari Nyi dimah.
****
Film produksi 1979 ini adalah salah satu film silat betawi yang menambah khasanah budaya bangsa dengan mengenalkan adat betawi.

Tuesday, March 22, 2011

DEBBIE CINTYA DEWI DALAM FILM BALADA CEWEK JAGOAN


JUDUL FILM : BALADA CEWEK JAGOAN

SUTRADARA : TATANG S

PRODUKSI : PT. GANESHA FILM

SKENARIO : IMAM TANTOWI

PRODUSER : CHADIR B

TAHUN PROD : 1986

JENIS : FILM DRAMA LAGA

PEMAIN : DEBBIE CYNTHIA DEWI, MARY SAY, LIRA ROSDIANA, COK SIMBARA, WD MOCHTAR, MIEN BRODJO, YENNY FARIDA, PIET PAGAU, LEROY OSMANI, MAWARDI HARLAN

SINOPSIS :

Hariman (Cok Simbara) seorang wartawan foto tiba-tiba tanpa sengaja mendengar bunyi tembakan dari seberang rumahnya. Terjadi perampokan atas Toko Mas Sri Murni, pemiliknya tewas setelah ditembak oleh kawanan perampok pimpinan Alex(WD Mochtar) yang juga merupakan sindikat Narkotika dan perempuan. Hariman berhasil memotret perampok-perampok tersebut, namun sayang sekali aksi Hariman di ketahui oleh Roby (Piet Pagau) salah seorang perampok tersebut ketika sedang memotretnya.

Akhirnya atas suruhan bos Alex, ia menyuruh anak buahnya Roby untuk menghabisi Hariman sebelum sempat mencetak foto-fotonya. Sementara itu Hariman bermaksud melaporkan kejadian perampokan di Toko Mas Sri Murni kepada polisi melalui telepon, namun usahanya di ketahui oleh Roby yang langsung menodongkan pistol dari luar telepon umum. Hariman lemas dibuatnya, namun akhirnya usaha Roby untuk menembak Hariman berhasil digagalkan setelah warga sedang berlari kea rah sumber perampokan. Hariman lolos dari maut, dan pulang kerumah, namun Ibunya (Mien Brodjo) kaget karena Hariman tiak ikut nimbrung di tempat perampokan.

Usaha Hariman yang memotret perampokan di ceritakan pada tiga kawan ceweknya yakni Noni, Yetty dan kawannya Rima. Hariman dianggap ceroboh. Keesokan harinya ketika Hariman sedang mengendarai mobil, ia berhasil di ketahui oleh kawanan perampok yang memang sedang mengincarnya. Kejar mengejar antara Hariman dan kawanan perampok pun terjadi. Akhirnya Hariman dapat di kejar dan terluka parah setelah di bentur-benturkan dengan menggunakan Forklift.

Hariman di bawa kerumah sakit, dengan ditunggui oleh Ibunya dan ketiga kawan perempuannya, yang ternyata merupakan tiga cewek jagoan. Mereka berunding tentang keselamatan Hariman atas perampok-perampok tersebut yang menginginkan negative filmnya. Untuk mencari hasil foto Hariman, Noni (Debbie Cynthia dewi) menyuruh Yetti untuk mencari negative foto di rumah Hariman. Namun usaha Yetti hampir gagal setelah diketahui oleh kawanan perampok. Bahkan Yetti hampir tewas setelah ia hampir di tabrak ketika di dalam telepon umum. Yetti segera mengabarkan pada Noni di rumah sakit.

Sementara itu, Ibu akhirnya di sandera oleh perampok setelah berhasil mengelabui Noni dan kawan-kawannya di rumah sakit. Kawanan perampok menyamar sebagai dokter sehingga mereka terkecoh. Ibu dibawa ke pulau dengan menggunakan perahu motor oleh kawanan perampok yang di gabungkan dengan wanita-wanita korban sindikat. Namun kepergian Ibu berhasil diketahui oleh Noni dan temannya yang menguntit kepergian perampok tersebut.

******

Melalui nelayan yang telah menyeberangkan Ibu Hariman, tiga cewek sekawan tersebut akhirnya berhasil meringkus nelayan tersebut dan berhasil memaksanya untuk menunjukkan keberadaan Ibu Hariman di pulau. Akhirnya nelayan tersebut akhirnya menunjukkan persembunyian kawanan sindikat atas bantuan Simon si nelayan. Meski penjagaannya cukup ketat namun mereka berhasil memasuki pulau setelah mengecoh penjaga. Namun sayang Simon akhirnya harus mati tertembak oleh kawanan perampok.

Setelah berhasil mempersenjatai diri ketiga cewek jagoan akhirnya berhasil memasuki jantung pertahanan perampok. Mereka berhasil melumpuhkan para penjaga. Perkelahian dan penembakan pun berlangsung ketat. Akhirnya ketiga cewek berhasil membebaskan Ibu Hariman dan juga perempuan-perempuan yang telah di sandera oleh sindikat perdagangan wanita yang akan di jual ke Macau. Alex berhasil di tembak, perahu yang di pakai untuk melaraikan diri menabrak batu karang. Kapal pun hancur terbakar. Sementara itu Yetty dan Rima baru tahu kalau Noni ternyata adalah seorang polisi yang ditugaskan untuk mengungkap sindikat narkotika dan perdagangan wanita.

Thursday, March 17, 2011

FILM TETESAN AIR MATA IBU



JUDUL FILM : TETESAN AIRMATA IBU

SUTRADARA : IKHSAN LAHARDI

PRODUKSI : PT. ARTA CATA FILM

CERITA : DJUREMI WANGSANATA

PRODUSER : DJUREMI WANGSANATA , DARMAWAN TANUDJAJA

TAHUN PROD : 1974

JENIS : FILM DRAMA

PEMAIN : TATIEK TITO, ANDY AURIC, EMILIA CONTESSA, S BAGYO, A HAMID ARIEF, BAMBANG IRAWAN, RUTH PELUPESSY,

SINOPSIS :

Suparta (Andy Ayric) cuti selama seminggu dari tugasnya sebagai seorang perwira. Ia pulang ke kampung menemui Ibunya. Dalam perjalanan, Ia bertemu dengan rombongan sandiwara. Ia bertemu dengan Yunengsih (Tatiek Tito) salah seorang yang masuk rombongan. Yunengsih merupakan gadis yatim piatu yang sudah ditinggal oleh orang tuanya. Ia mengikuti rombongan untuk menari. Maka di undanglah Suparta untuk melihat pertunjukkanya nanti malam.

Dalam pertunjukkan, Yunengsih alias Ningsih menari namun terlihat gemuk seperti orang hamil oleh Ibu Suparta. Namun Suparta beranggapan kalau Ningsih Cuma gemuk saja. Esoknya ketika Suparta dan Ningsih bertemu, maka Ningsih berterus terang kalau ia hamil atas Suparta. Namun Ia juga tidak menuntut karena Suparta adalah anak orang kaya, ningrat. Namun Suparta bersedia untuk bertanggungjawab atas kehamilan Ningsih. Ia akan mengawininya.

Maksud Suparta untuk mengawini Ningsih ditentang oleh Ibunya, karena ia merasa memiliki darah ningrat sehingga Ningsih tidak pantas untuk menikah dengan Suparta. Meski Suparta bersikeras untuk menikahinya, namun dengan berbagai cara Ibunya berusaha memisahkan mereka. Salah satunya adalah dengan menyuruh ketua rombongan Sandiwara (A Hamid Arief) untuk pindah dari desa tersebut, walau pentas masih satu bulan lagi. Akhirnya mereka pun pindah setelah di kasih uang ganti rugi, Ningsih akhirnya tahu kalau kepindahan tersebut atas ulah Ibunya Suparta setelah di beritahu oleh rekannya yang cacat (S. Bagyo).

Sementara itu Ningsih pun akhirnya harus di usir dari rombongan setelah di fitnah oleh istri majikannya (Ruth pelupessy). Ningsih ditemani oleh rekannya yang cacat akhirnya pergi kesebuah kampung untuk melahirkan anaknya.

Sementara itu Suparta gugur dalam revolusi. Ibunya bersedih. Atas saran pembantunya, akhirnya Ibunya mencari cucunya karena itulah satu-satunya keturunan yang masih hidup. Setelah menemui kepala Rombongan Sandiwara yang dulu ia kenal, maka iapun di beritahu kalau Ningsih berada di cikampek. Segeralah ia menyusul dan berhasil menemukan rumah Ningsih. Merasa sakit hatinya belum hilang, Ningsih selalu ketus dalam berbicara, namun Ibu Suparta selalu memelas, apalagi setelah menceritakan kalau Suparta telah tewas, maka lambat laun Ningsih mulai luluh, bahkan ia memberikan bayinya ketika ia disuruh membuat untuk anaknya oleh Ibu Suparta, sementara anaknya di gendongan Ibu suparta. Ningsih tidak curiga kalau itu hanya siasat dari Ibu Suparta untuk dapat menculik cucunya.

Mengetahui anaknya di culik, Ningsih pun lari dan mencari kestasiun, namun sudah telat. Akhirnya Ningsih pergi ke Jakarta untuk menemui rombongan Sandiwara lagi. Namun sayang akhirnya Ningsih justru di jual ke Sugianto (Bambang Irawan) oleh Bos Sandiwara dan Istrinya. Ningsih tidak keberatan, karena dengan Sugianto ia lebih banyak memiliki uang. Bahkan Ningsih akhirnya dapat bertemu Suparti (Emilia Contessa) anaknya secara tidak sengaja ketika ia sedang berjalan bersama Sugianto. Namun sayang rahasia belum terungkap. Suparti tinggal bersama neneknya yang selalu menutupi keberadaan Ibunya, namun demikian kerinduan Suparti pada ibunya tidak pernah habis hingga ia tuangkan dalam suatu pertujukkan nyanyi yang ia tujukan untuk ibunya. Akhirnya Suparti diundang oleh Ibunya untuk datang melalui temannya yang cacat.

Meski awalnya Parti tidak mau mengakui ibunya, namun setelah di beri penjelasan akhirnya ia pun mau mengakui ibunya dan memanggil Ibu ketika Ningsih dalam kondisi putus asa dan akan bunuh diri.

Monday, March 14, 2011

NANI WIDJAYA DALAM FILM GARA-GARA JANDA KAYA


JUDUL FILM : GARA GARA JANDAKAYA

SUTRADARA : AZWAR AN

PRODUKSI : PT. SAFARI SINAR SAKTI FILM

CERITA : LUKMANTORO DW

PRODUSER : BUTJUK S

TAHUN PROD : 1977

JENIS : FILM DRAMA KOMEDI

PEMAIN : NANI WIJAYA, ENNY HARYONO, CAHYONO, MARULI SITOMPUL, NENNY TRIYANA, SUBUR, DIDU, MENZANO

SINOPSIS :

Film Gara-gara janda kaya merupakan film yang mengambil setting di Madura. Tidak hanya mengandalkan cerita film saja, film ini juga mengangkat kebudayaan masyarakat Madura yaitu Karapan sapi dan beberapa tarian daerah. Film ini diramu secara komedi sehingga tidak membuat bosan dan jenuh penonton.

******

Sumaidah (Nani Wijaya) seorang janda kaya dari Jakarta bersama anaknya Enny (Enny Haryono) pindah ke kampung untuk tinggal bersama kakaknya Qodir. Di dalam perjalanan, mobil tua yang ia tumpangi yang di sopiri oleh Cahyono (Cahyono) mogok dan harus meminta pertolongan pada anak-anak yang sedang main bola. Sesampai di tempat tujuan, mobil tua yang ia tumpangi pun di beli oleh Sumaidah beserta sopirnya yang akan di gaji Rp. 10.000 sebulan. Janda kaya tersebut langsung membuat gebrakan setelah sampai di rumah kakaknya Qodir yang ternyata telah beristri lagi. Bersama anak perempuannya Enny, Sumaidah mulai bercocok tanam dan membeli tanah di sekitar rumah Qodir.

Kedatangan Janda kaya di desa tersebut ternyata membuat masalah baru, terutama bagi Sabarudin, kejadiannya adalah ketika Sumaidah ke pasar membeli pisang namun pisang yang dibelinya busuk sehingga di buang begitu saja yang mengakibatkan Haji Sabarudin terjatuh dan mengenai Sumaidah. Al hasil ia pun dimaki-maki. Tidak hanya itu perseteruan antara Sabarudin dan sumaidah. Sumaidah sengaja menyalip Sado milik Sabarudin yang akhirnya membuat sabarudin kecipratan air. Hal ini tentu saja menjadikan Sabarudin semakin kesal di buatnya. Terlebih setelah sapi Sabarudin memasuki pekarangan Sumaidah dan memakan tanamannya. Maka Sumaidah pun marah-marah dan memukul sapi yang tidak bersalah tersebut. Tidak hanya itu saja, Sumaidah juga menyemprot tanaman yang menyebabkan ayam Sabarudin mati.

Namun perseteruan antara orang tua tersebut tidak diikuti oleh anak-anak mereka. Eny dan anak Sabarudin, Basoni malah berteman dan selalu belajar bersama kesenian yang akan di pentaskan menjelang karapan Sapi. Eny menganggap kalau Basoni adalah sosok yang baik beda dengan orang tuanya, demikian juga Basoni menganggap kalau eny berbeda dengan Ibunya, Sumaidah. Namun demikian, Eny di larang untuk berteman dengan Basoni oleh Sumaidah. Untuk mendamaikan kedua orang tua mereka, akhirnya Eny dan Basoni membuat rencana untuk mempertemukan mereka. Namun sayang setelah bertemu bukannya berbaikan tapi malah Sumaidah marah-marah karena merasa tidak mengundang Sabarudin.

Sementara itu pertandingan Karapan akan segera dilakukan, dan sapi-sapi jagoan sudah di persiapkan termasuk sapi Sabarudin yang terkenal sering menang, dan juga Sumaidah pun ikut-ikutan untuk mengikuti pertandingan dengan menggunakan sapi yang ia latih secara modern. Mereka pun bersaing di arena karapan, namun sayang sapi keduanya akhirnya kalah. Akhirnya mereka pun pulang, Pak lurah berhasil mendamaikan mereka sesaat dengan menyuruh Sumaidah menumpang sado Sabaruddin. Namun sayang sekali karena kelebihan muatan, sado tersebut pun patah dan jatuh berantakan. Akhirnya merekapun bertengkar lagi.

Thursday, March 10, 2011

TONY HIDAYAT DALAM FILM JURUS-JURUS SAKTI


JUDUL FILM : JURUS JURUS SAKTI

SUTRADARA : BACHROEM HALILINTAR

PRODUKSI : PT INEM FILM

CERITA : SUDARMINTO

PRODUSER : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD : 1991

JENIS : FILM SILAT

PEMAIN : TONY HIDAYAT, IRA MAMBO, RAYMOND RAMBING, ARTHUR TOBING, ATIN MARTINO, JAMAL JENTAK

SINOPSIS :

Beno (Tony Hidayat) dan Ayu (Ira Mambo) di pelihara oleh kakeknya hingga dewasa setelah ayah mereka Bayu Geni (Atin Martino) mati dibunuh oleh Panji dan sepasang Gembong Sakti. Di bawah asuhan kakeknya, Beno dianggap kurang perkasa oleh adiknya Ayu, karena dianggapnya ia tidak memiliki ilmu silat yang tinggi, apalagi setelah beberapa kali Ayu menjajal ilmunya. Namun demikian, kakeknya berusaha meyakinkan Ayu kalau kakaknya sebenarnya pemuda yang gagah perkasa dan memiliki ilmu silat yang cukup tinggi.

Suatu hari Beno di kejar oleh Sepasang Gembong Sakti yang menyebut-nyebut mencari Pusaka dewa Geni. Namun Beno berhasil lolos dari kejaran orang tersebut. Segera Beno menceritakan keberadaan dua orang yang mengejarnya pada kakeknya sekaligus menceritakan kalau orang yang mengejar dirinya sedang mencari pusaka Dewa Geni. Kakeknya pun merenung sejenak ada sesuatu yang ada di pikirannya. Sementara itu Sepasang Gembong sakti tersebut meminta penduduk untuk menunjukkan dimana keberadaan Beno, dan akhirnya berhasil memaksa seorang penduduk untuk menunjukkan rumah Beno.

Sementara itu Beno yang sedang berlatih di hutan di kuntit oleh seseorang yang menyerangnya. Perkelahian pun terjadi, namun kali ini Beno lebih unggul dan berhasil mengalahkan lawan yang ternyata adalah adiknya sendiri Ayu. Ayupun meminta maaf pada Beno karena selama ini ia telah salah menilai kakaknya. Keduanya pun akhirnya pulang kerumah kakek. Namun sesampai dirumah mereka di buat kaget karena keadaan rumah berantakan Seperti baru terjadi perkelahian. Beno pun akhirnya menemukan kakeknya dalam keadaan terluka. Ia menyebutkan kalau orang yang telah melakukannya adalah Sepasang Gembong Sakti. Sebelum meninggal kakeknya menyuruh Beno untuk menuju ke Hutan Cemoro sewu dimana disembunyikan pusaka Dewa Geni.

Setelah melalui proses yang panjang maka sampailah Beno dan Ayu di Hutan Cemoro Sewu yang langsung di hadang oleh laki-laki tua tidak dikenal. Keduanya di serang dan terjadilah perkelahian. Akhirnya laki-laki tua tersebut kalah dan dilemparkan ke suatu tempat, yang kemudian meledak dan terlihatlah Pusaka Dewa Geni. Segera Beno menghampiri pusaka tersebut untuk diambil. Namun tidak semudah mencabut pedang, pusaka tersebut harus diambil dengan pelan-pelan. Ketika sedang mencabut pedang, terdengar suara minta tolong. Maka disuruhnyalah Ayu untuk mencari sumber suara dan menolongnya. Ayu mendapati penduduk yang sedang berlarian menghindari Paku Waja yang juga sedang mengincar pusaka Dewa Geni.

Setelah berhasil mencabut pusaka Dewa Geni, segera Beno membantu Ayu yang sedang menghadapi Paku Waja. Pertarungan pun terjadi. Paku Waja akhirnya tewas ditangan Beno. Misi selanjutnya adalah menumpas Panji dan Sepasang Gembong Sakti yang akhirnya mampu di tumpas oleh Beno dan Ayu.

Wednesday, March 9, 2011

FILM "SI MANIS JEMBATAN ANCOL"


JUDUL FILM : SI MANIS JEMBATA ANCOL
SUTRADARA : ARIZAL
PRODUKSI : PT SERENANDE FILM
TAHUN PROD : 1973
JENIS : FILM DRAMA LEGENDA
PEMAIN : FAROUK AFERO, LENNY MARLINA, KRISBIANTORO, MANSYURSYAH, NADIA GIOVANNA
SINOPSIS :
Film Si Manis Jembatan Ancol produksi tahun 1973 merupakan salah satu film cerita yang sudah melegenda di masyarakat.
Maria (Lenny Maria) dan John (Farouk Afero) seorang anak Kompeni yang merupakan anak buah blasteran Belanda Manado adalah sepasang kekasih. Maria yang seorang Melayu dan John meski seorang Belanda namun berkulit hitam. Bagi teman-teman John, Maria adalah seorang anak yang kampungan. Namun demikian banyak orang yang suka akan suara Maria sehingga dalam beberapa pesta Maria di undang untuk menghadirinya dan di daulat untuk menyanyi.
Namun sayang hubungan Maria dan John tidak di setujui oleh kedua orang tua mereka, sehingga untuk berpacaran mereka selalu melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Ayah John menginginkan kalau anaknya akan menikah dengan seorang Belanda juga bukan seorang inlander, demikian sebutan bagi warga pribumi oleh Belanda kala itu. Sementara itu ayah Maria yang sedang sakit Haji Acim (Mansyur Syah) juga demikian, ia menginginkan anaknya memiliki suami orang pribumi yang taat dan soleh.
Mengingat sakitnya yang kian parah, Haji Acim menyuruh Maria untuk mengenalkan pacarnya padanya. Maka segeralah Maria berangkat ke rumah John untuk mengajaknya kerumah, namun belum lagi masuk kedalam, Maria sudah di usir oleh ayah John yang mengatakan kalau ia tidak butuh babu. Maria sedih dan kecewa, ia pun pulang dengan menumpang Sado. Melihat kesedihan penumpangnya, maka supir Sado, Husin (Krisbiantoro) pun iseng-iseng menanyakan penyebabnya pada Maria. Setelah berhasil mengeluarkan uneg-unegnya, maka Husin pun akhirnya bersedia membantu Maria untuk berpura-pura menjadi pacar Maria yang akan di kenalkan pada Haji Acim yang sedang sakit keras. Maka datanglah Husin ke pada Haji Acim dan mengaku telah berpacaran selama 5 bulan. Selama itu pula Maria belum pernah mengenalkannya pada ayahnya.
Sementara itu, ketika Maria sedang mencuci pakaian di kali, John menyusulnya ke kali dan akan mencium Maria. Namun Maria menolaknya yang membuat John menjadi kesal. Sepulang dari mencuci, Maria sudah ditunggu oleh uwaknya di jalan, agar Maria segera menjemput Husin atas perintah Haji Acim ayahnya. Maria di buat bingung, namun agar tidak terjadi apa-apa maka Maria menuruti perintahnya dan segera menjemput Husin.
Setelah Maria dan Husin sampai di rumah, maka baru tahulah ia kalau keduanya akan di nikahkan, karena Haji Acim merasa waktunya sudah dekat walau ajal adalah urusan yang Maha Kuasa. Kali ini untuk menyenangkan orangtuanya lagi-lagi Maria meminta tolong kepada Husin agar ia mau menikahinya secara pura-pura dengan syarat setelah seminggu diceraikan dan tidak boleh tidur sekamar. Karena merasa sudah menolong, maka Husin pun setuju untuk menolong sekalian. Maria dan Husin pun di nikahkan di hadapan penghulu dan secara hokum pernikahan mereka pun sah.
Haji Acim pun senang dan sayang sekali kepada menantunya. Masalah lain timbul, setelah menikahi Maria, Husin mulai jatuh cinta pada Maria dan menuntut Maria untuk melayaninya sebagai suami istri, namun sayang Maria tidak rela begitu saja. Sehingga Husin pun menerima saja, dan tidak jadi melakukan hubungan suami istri.
*****
Di Jalan Husin bertemu dengan John yang sepedanya mogok, john menumpang pada Sado Husin dan minta di antarkan pada rumah Maria. Setelah sampai di rumah Maria, dengan siulan khasnya, John memanggil Maria untuk keluar. Maka bertemulah mereka berdua, dan akhirnya Maria berterus terang kalau dirinya sudah menikah pura-pura dengan Husin, namun Husin yang menguping tidak terima kalau ia menikah pura-pura, ia pun berterus terang pada John kalau pernikahanya adalah sah. John pun marah. Husin dan John berkelahi, sementara Maria lari kerumah setelah diberi pilihan oleh John untuk memilih ia atau Husin.
Akibat perkelahian dengan John, dampaknya Husin menjadi buronan Kompeni. Ia pun tertembak ketika sedang berlari menghindar dari Kompeni yang mencarinya, sementara itu Maria kabur dari rumah. Dalam proses melarikan diri, Maria di ganggu oleh orang jahat dan harta bendanya pun di rampas. Keesokan harinya, orang-orang di buat heboh atas ditemukannya seorang mayat wanita. Sementara itu atas kaburnya Maria, Husin berusaha mencarinya, dan menemukan orang yang merampas baju-baju Maria dan menjualnya di pasar. Husin pun membelinya dan membawannya kerumah Haji Acim. Akhirnya mereka yakin kalau mayat perempuan yang mengapung di kali adalah mayat Maria.
Setelah kematian Maria di kali Ancol, maka pada malam-malam tertentu Maria sering memunculkan diri yang membuat orang-orang pun takut.
*****
Maria si manis jembatan Ancol, atau ada juga yang mengenalnya Mariam, adalah sebuah legenda yang sampai saat ini masih menjadi misteri ceritanya.

Sunday, March 6, 2011

I'm Back

Satu Setengah tahun lebih penulis tidak mengupdate blog ini, tapi hari ini 6 Maret 2011, penulis akan kembali mengunjungi blog ini sekaligus bertegur sapa dengan pembaca, penikmat sekaligus penggemar film jadul.

Mudah2an kembalinya aku di blog ini dapat menambah kreativitas diri penulis sendiri yang bisa dinikmati oleh semuanya.

Terima kasih.

Mau Uang Mengalir Ke Rekening Anda? Klik Disini