Wednesday, July 8, 2009
ATIN MARTINO & SUSAN ARYANI DALAM FILM "PEDANG HALILINTAR"
Judul Film : PEDANG HALILINTAR
Sutradara : Susilo, SWD
Produser : Leonita Sutopo
Produksi : Inem Film
Tahun Produksi : 1990
Pemain : Atin Martino, Susan Aryani, Roy Raymond, El Koesno, Dolf Damora, Jamal Jentak, Sherly Sarita, Mocha Achyar, John Isnandar, Djoni Abdullah
Sinopsis :
Bujang (Atin Martino) yang selama ini diasuh oleh Gurunya Mpu Barada dan tidak tahu kalau selama ini Gurunya bukanlah ayahnya. Mpu Barada akhirnya mengaku pada Bujang kalau ia bukanlah ayah kandungnya. Mendengar perkataan demikian, Bujang marah dan menganggap Gurunya adalah pembunuh kedua orangtuanya.
Setelah dijelaskan, akhirnya Bujang pun paham siapa dirinya. Ibu Bujang adalah seorang pendekar wanita bernama Dewi Wulandari (Susan Aryani). Karena ketangguhan Dewi Wulandari, untuk mencari jodoh akhirnya dibuatlah sayembara siapa yang dapat menyentuh bagian tubuhnya yang terlarang maka akan dipilihnya sebagai suami. Banyak pendekar yang mengikuti sayembara itu, dan tak satupun yang dapat mengalahkan Dewi Wulandari, muncullah Mahesa seorang pendekar yang sangat licik, akan tetapi kali ini mampu di taklukkan oleh Dewi Wulandari. Mahesa kalah , selanjutnya muncullah lelaki kelima Mahendra yang berhasil menaklukkan Dewi Wulandari dan akhirnya menjadi suaminya.
Kebahagiaan Mahendra dan Dewi Wulandari tidak berlangsung lama, karena setelah itu muncul anak buah Mahesa, Barong Wulung yang menuntut balas atas kekalahannya. Akhirnya Mahendra pun tewas dibuatnya. Sementara itu Dewi Wulandari yang dalam keadaan hamil akhirnya melarikan diri bersama Mpu Barada untuk menghindari penjahat-penjahat tersebut. Dewi Wulandari melahirkan dalam pelarian dan diberi nama Bujang Karana. Dewi wulandari tewas setelah melahirkan Bujang dan menyuruhnya untuk merawat bayi tersebut.
Setelah menceritakan kejadian tersebut, Mpu Barda akhirnya membuatkan sebuah pedang yang akan digunakan untuk menuntut balas pada Barong Wulung yang telah membunuh orang tuanya.
****
Sementara itu Barong Wulung gusar karena ia tidak memiliki keturunan yang akan meneruskannya. Atas saran muridnya akhirnya mereka mencari Mpu Barada sang pembuat Pedang untuk membuatkan pedang. Akhirnya Barong Wulung berhasil merebut Pedang Halilintar buatan Mpu Barada sekaligus membunuh Mpu Barada.
Mengetahui guru dan pedangnya sudah tidak ada, Bujang Karana akhirnya berkelana mencari Barong Wulung. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan sekelompok pendekar wanita yang menghadangnya dan langsung menyerang Bujang karena telah menganggap Bujang adalah murid dari Barong Wulung. Setelah dijelaskan bahwa Bujang juga sedang mencari Barong Wulung, akhirnya pendekar-pendekar wanita tersebut pun menghindar. Sementara keberadaan Bujang yang mencari Barong Wulung pun diketahui oleh anak buah Barong wulung ketika sedang diwarung. Akhirnya mereka terlibat perkelahian. Perkelahian yang tidak seimbang antara Bujang dan anak buah barong wulung di lihat oleh para pendekar wanita. Akhirnya merekapun menjadi teman karena nasibnya ternyata juga sama. Sama-sama telah menjadi korban Barong Wulung. Pendekar yang bernama Dewi Sendang tersebut akhirnya pun menjadi teman yang sama-sama berniat menghancurkan Barong Wulung.
****
Sementara itu Barong wulung dan Mahisa Picek muridnya setelah merebut Pedang Halilintar, akhirnya berambisi untuk merebut kerajaan. Anak buah Barong wulung Mehisa Pijek juga semakin merajalela untuk merampok, hingga pada suatu ketika ia berhasil merampok seorang wanita, dan ketika akan memperkosanya diketahui kalao wanita tersebut adalah palsu. Wanita tersebut adalah banci. Di pihak lain, Dewi yang juga sudah menjadi teman Bujang, akhirnya tertangkap oleh anak buah Barong Wulung. Dewi berhasil ditangkap dan diserahkan kepada Barong Wulung orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Dewi Sendang adalah putri dari Lurah Sendang Wangi yang telah dibunuh Barong Wulung. Mengetahui Dewi Sendang akan menuntut balas atas kematian ayahnya, Barong Wulung menawarkan damai dengan menjadi istrinya karena ia telah berhasil menguasai desa tersebut dan sebentar lagi akan menguasai kerajaan Medangkarana. Tentu saja tawaran ini ditolak Dewi Sendang dan ia Berontak. Dewi sendang berhasil membunuh anak buah Barong Wulung. Saat itulah datang istri Barong Wulung yang ingin menolong Dewi. Akan tetapi nasibnya sangat buruk karena langsung dibunuh Barong Wulung suaminya sendiri.
Pada saat yang bersamaan, datanglah Bujang karana ketempat tersebut. Dengan dibantu oleh Dewi Sendang, Bujang bahu membahu menumpas anak buah Barong Wulung. Akhirnya Bujang Karana juga berhasil membunuh Barong Wulung sekaligus membalaskan dendam gurunya mpu Barada yang telah dibunuhnya.
******
Satu lagi bintang laga sekelas Barry Prima, Atin Martino. Sayang sekali ketika Atin baru mulai menjejakkan kaki di film-film laga, Film Indonesia sejak 1993 mati suri hingga pada tahun 2000an bangkit kembali. Seandainya tidak, maka Atin Martino bisa menjadi pengganti Barry Prima maupun Advent Bangun sang bintang laga kala itu.
ATIN MARTINO DALAM FILM "SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH"
Judul Film : SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH (WIRO SABLENG)
Sutradara : Bachroem Halilintar
Produser : Leonita Sutopo
Produksi : Inem Film
Tahun Produksi : 1996
Penulis : Bastian Tito
Pemain : Atin Martino, Kadaryono BZ, Arthur Tobing, Sulaiman AS, Chairil JM, Yan Bastian, Tanaka, Asmara M, Mocha Achyar, Zaitun Sulaiman, Jama Jentak, El Koesno, Eva Citra Rosalina
Sinopsis :
Film Satria Kapak Tutur Sepuh adalah salah satu film serial Wiro Sableng yang terkenal seperti novelnya. Pelukis Aneh sedang melukis seorang perempuan telanjang yang sangat menarik perhatian bagi siapapun yang melihatnya termasuk Bupati Pamekasan. Akan tetapi ketika Bupati Pamekasan ingin membelinya, akhirnya tidak di berikan karena tidak untuk dijual akan tetapi dipersiapkan untuk calon muridnya. Selain Bupati Pamekasan, Dua Iblis Selatan juga tertarik untuk membeli lukisan tersebut, akan tetapi lagi-lagi tidak dikabulkan. Keduanya terlibat duel, dan dua iblis selatan pun kalah. Sementara Wiro Sableng (Atin Martino) yang dari tadi memperhatikan gerak gerik sang pelukis dan orang-orang yang menginginkannya dari balik batu akhirnya keluar setelah keberadaanya diketahui oleh Pelukis aneh.
Akhirnya Pelukis anehpun menceritakan tentang lukisannnya dan untuk siapa ia berikan. Ia akan memberikan pada bocah bernama Wira Perkasa calon muridnya. Setelah Wiro Sableng meninggalkan Pelukis aneh, tak lama kemudian ia kembali lagi dan mendapati Pelukis aneh sudah tidak bernyawa dan lukisannya juga hilang. Disamping jasad pelukis aneh telah bersimpuh calon muridnya Wira perkasa yang dibawa oleh dua orang yang berbaju kuning. Akhirnya wiro berjanji untuk mencari Lukisan telanjang dan berjanji akan mengembalikannya pada Wira Perkasa.
Lukisan telanjang akhirnya menjadi rebutan bagi dunia persilatan. Didalam pengembaraan mencari Lukisan telanjang, Wiro Sableng berjumpa dengan tiga iblis wanita yang ikut memperebutkan Lukisan telanjang hingga akhirnya bentrok. Wiro Sableng yang saat itu dibantu oleh Dewa Tuak (Arthur Tobing) akhirnya berhasil mengatasi tiga iblis wanita. Dewa Tuak mengeluarkan pukulan Salju Kematian hingga perempuan-perempuan tersebut menemui ajalnya. Wiro sableng akhirnya meneruskan perjalanan mencari Lukisan Wanita Telanjang setelah berpisah dengan Dewa Tuak yang tiba-tiba menghilang. Dewa Tuak menuntun Wiro Sableng ke arah utara.
Sementara itu pencuri Lukisan telanjang sepasang lelaki berbaju kuning simata picak dan kumis ublung , akhirnya harus bingung sendiri karena tidak mengetahui rahasia yang terkandung didalamnya. Untuk mencari tahu rahasia di dalam lukisan tersebut, akhirnya menyimpulkan bahwa mereka harus mencari calon murid pelukis aneh yang telah tewas tersebut. Lukisan wanita telanjang terus menjadi rebutan dikalangan dunia persilatan dan terus memakan korban. Sementara lukisan yang berada ditangan simata picak dan kumis ublung tiba-tiba lenyap.
Wiro Sableng yang disuruh ke utara oleh Dewa Tuak akhirnya bertemu dengan Permani (Eva Chitra Rosalina ) didalam Perjalanan. Permani sebenarnya sedang di lilit masalah cinta segitiga. Permani dijodohkan oleh ayahnya dengan anak buah Perguruan Merapi, sedangkan Permani sesungguhnyatelah mempunyai calon suami yang dicintainya bernama Panuluh. Ketika Permani berniat bunuh diri, Wiro Sableng menolongnya untuk tidak bertindak bodoh. Wiro Sableng akhirnya melarikan Permani dari Perguruan Garuda sakti karena ia disekap ayahnya. Permani berhasil menemukan calon suaminya yang ternyata telah tewas didalam tempat penyekapannya dan dibunuh oleh calon suami pilihan ayahnya.. Permani pun shok dibuatnya. Ketika memakamkan suaminya, tiba-tiba ayahnya pimpinan dari Perguruan Garuda Sakti datang bersama dengan pimpinan Perguruan Merapi.
Ayahnya menanyakan makam siapakah yang ada di hadapan Permani. Akhirnya Wiro Sableng menjelaskan tentang makam Panuluh yang sesungguhnya telah dibunuh calon menantu pilihannya. Akhirnya terjadilah pertarungan antara Perguruan Garuda Sakti dengan Perguruan Merapi, karena kekejamannya. Ditengah pertarungan kedua Perguruan ini, ternyata muncul pertarungan lain yang sedang memperebutkan lukisan telanjang yang selama ini dicari.
Akhirnya Wiro Sableng berhasil merebut kembali Lukisan Wanita Telanjang, sedangkan pimpinan perguruan Merapi dan Garuda Sakti akhirnya pun tewas secara bersama-sama. Sedangkan Permani diambil murid oleh Jaka Tuak. Akhirnya terkuaklah sudah bahwa di balik lukisan wanita telanjang tersebut terdapat ilmu silat.
*****
Serial Film Wiro Sableng sudah sering kali dibuat, dan Atin Martino adalah salah satu pemerannya. Selain sukses di novel, Wiro Sableng juga dibuat versi Sinetronnya yang ditayangkan di RCTI beberapa tahun silam. Pendekar kapak sakti 212 Wiro Sableng si murid Sinto Gendeng tersebut memang tetap menarik untuk di tonton.
BARRY PRIMA DALAM FILM "MENENTANG MAUT"
Judul Film : MENENTANG MAUT
Sutradara : Helmud Ashley
Produser : Gope T. Samptani
Produksi : Rapi Film - Jakarta; Rapid Film & Lisa Film Munich German
Tahun Produksi : 1984
Pemain : Barry Prima, Jhon Philip Law, WD Mochtar, Zainal Abidin, Winfred Glateader, Dicky Zulkarnaen, Advent Bangun, Pitrajaya Burnama
Sinopsis :
Seorang wartawati Judith Stover dari World News Agency dari New York berusaha mewawancarai Roger Clark dari Multi Indah Corp(MIC). Stover mewawancarai Roger Clark karena sedang meneliti Laser Cannon. Stover curiga mengapa penelitian Laser Cannon justru dilakukan di Indonesia. Akan tetapi Stover tidak mendapatkan apa-apa dari wawancara tersebut karena Roger Clark tidak memberikan keterangan apapun. Akan tetapi Stover tidak putus asa. Ia bertemu seorang expatriate yang kebetulan juga bekerja di MIC. Laser Cannon akan di ujicobakan di tambang Kertawangi demikian tuan Clark meyakinkan kliennya tuan Saputra (Piet Burnama). Ratno Lesmana (Barry Prima) adalah salah satu pekerja di MIC. MIC akan menggunakan laser cannon untuk dapat digunakan untuk membelah batu di tambang Kertawangi, karena terdapat penambang yang terjebak di dalam terowongan.
Saingan MIC adalah perusahaan Protex Dallas. Perusahaan Protex di komandoi oleh Gals(John Philip Law) dan Purnomo (Dicky Zulkarnaen). Galls menyewa Yan Fancliff untuk membajak truk beserta isinya milik MIC yang di kemudikan oleh Ted Burners yang akan menuju tambang kertawangi. Anak buah Gals (Advent Bangun) selalu memantau keberadaan barang yang akan di berangkatkan ke Kertawangi. Dari mulai turun pesawat hingga naik ke sebuah truk. Sementara itu Stover berhasil mengendus niat buruk Gals setelah ia berhasil mewawancarainya dan meninggalkan tape recorder yang sengaja ditinggalkannya.
Akhirnya Stover berhasil mencari informasi dari orang sewaan Gals, Yan franscliff. Melalui Cliff, Stover berhasil memperoleh satu demi satu informasi yang diperoleh dengan memberikan sejumlah uang pada Cliff. Maka diketahuilah oleh Stover bahwa truk yang akan dibajak Cliff adalah truk yang dikendarai oleh Ted yang akan menuju Kertawangi.
Dilain pihak, Ted bersama Ratno Lesmana dan tuan Peter mulai berangkat membawa muatan truknya. Selama dalam perjalanan, anak buah Gals dri Protex Dallas selalu membuntutinya. Setelah seorang anak buah Gals gagal, lainnya menyusul dibelakannya bersama dengan Cliff. Selama dalam perjalanan, rintangan demi rintangan banyak terjadi.
Judith Stover yang sudah mengetahui niat busuk dari Cliff akhirnya menyusul truk yang dikemudikan oleh Ted dengan helicopter. Akhirnya Stover ikut serta dalam truk yang dikemudikan Ted. Jalan menuju Kertawangi bukanlah jalan mulus yang dengan mudah dilalui. Akan tetapi melalui medan yang berliku-liku. Jalannya pun seadanya, sehingga apapun yang ada didepan maka dengan terpaksa dilalui oleh truk meski dengan muatan yang besar. Ketika melewati sebuah jembatan kayu yang sudah rusak, terjadilah adu tembak dengan kelompok Cliff. Akan tetapi dengan berani, Ratno meladeni kelompok Cliff dan menghancurkan jembatan yang telah berhasil di lewatinya. Akan tetapi Ratno harus tertembak oleh Cliff, selanjutnya Ted, Stover dan Peter melanjutkan perjalanan ke Kertawangi. Ketika sedang berhenti karena malam, Ted dan kawan-kawan di serang oleh kelompok Cliff. Akan tetapi Ted akhirnya berhasil menanggulanginya dan selanjutnya meneruskan perjalanan.
Kali ini rintangan kembali dihadapi, karena jalanan yang akan dilalui telah dipasangi ranjau. Akan tetapi berkat pengalamannya, akhirnya Ted berhasil mengetahui bahwa jalan yang akan dilalui telah dipasangi ranjau. Akhirnya satu persatu ranjau yang telah dipasang ditemukan, dan Ted kembali melanjutkan perjalanan menuju Kertawangi untuk menolong korban yang terjebak di terowongan. Mengetahui korbannya berhasil selamat, Gals menyuruh anakbuahnya mengejar truk dengan helicopter. Akhirnya terjadilah baku tembak dari udara dengan helicopter dan dari darat oleh Cliff dan kawan-kawannya. Akan tetapi usahanya pun kembali gagal. Mengetahui kegagalan yang telah di lakukan anakbuahnya, di Jakarta Tuan Purnomo dan Tuan Gals terlibat adu pendapat hingga akhirnya Tuan Gals membunuh tuan purnomo.
Akhirnya Ted berhasil membawa truk dengan muatan laser cannon hingga ke Kertawangi. Akhirnya korban yang terjebak di terowongan berhasil diselamatkan.
*****
Film Produksi tahun 1984 kerjasama antara Rapi Film dengan perusahaan film di Jerman ini memasang bintang-bintang asing dengan dubber Indonesia. Meski filmnya sudah beberapa tahun yang lalu akan tetapi film dengan ide yang masih original ini masih bagus untuk bisa dinikmati.
BARRY PRIMA & DEBBY CAROL DI FILM " MEMBAKAR GAIRAH"
JUDUL FILM : MEMBAKAR GAIRAH
SUTRADARA : PRAWOTO S RAHARJO
PRODUSER : HANDI MULJONO
PRODUKSI : DIWANGKARA CITRA SWARA FILM
TAHUN PROD : 1996
JENIS : FILM LAGA
PEMAIN : BARRY PRIMA, DEBBY CAROL, MEGI MEGAWATI, GOLDEN KASMARA, ALEX DIRJOSAPUTRO, LUIS PALBO
SINOPSIS :
Natasya (Deby Carol) datang ke San Fransisco Amerika untuk mengumpulkan harta warisan keluarganya yang telah dibantai karena memperebutkan sebuah akta. Akan tetapi sampai di Amerika bukannya dengan mudah mendapatkan hak-haknya akan tetapi terjadi perebutan antara mafia internasional. Penembakan dan penembakan untuk membunuh Natasya pun sering terjadi hingga Natasya ditolong oleh Alexander (Alex Dirjosaputro) yang ia panggil Dipo warga Negara Indonesia yang sudah menjadi warga Negara Amerika. Perusahaan peninggalan ayahnya ternyanta melibatkan mafia internasional dengan dana yang illegal akan tetapi menghasilkan hasil yang legal. Dipo sebenarnya adalah bagian dari mafia tersebut yang mempunyai niat buruk dengan Natasya akan tetapi selalu berusaha baik untuk menutupi semua kebusukannya. Kemana langkah Natasya selalu dilaporkan ke bosnya di Jakarta. Akhirnya Natasya pun kembali ke Jakarta setelah diajak kembali oleh Dipo.
Sementara itu Jack (Barry Prima) pacar dari Natasya di Indonesia hampir terbunuh oleh Tamara (Megi Megawati). Jack tidak habis pikir kenapa Tamara bisa begitu sakit hati pada Jack dan ingin membunuhnya. Jack berusaha mencari tahunya, akan tetapi Tamara tidak memberitahunya. Akhirnya Jack mencari tahu melalui ibu Tamara. Tapi ternyata Ibu Tamara sudah meninggal, dan Tamara menuduh Jacklah pembunuh Ibunya, maka itu Tamara sangat dendam pada Jack dan ingin membunuhnya.
Ketika dalam perjalanan Jack mendapati sebuah bus yang dibajak oleh anak sekolah. Mengetahui ada ketidakberesan didalam bus, akhirnya Jack turun dan menyuruh anak-anak sekolah untuk tidak mudah di tunggangi oleh para mafia yang menyamar menjadi siswa sekolah. Melihat Jack datang, mereka tidak suka dan terjadilah perkelahian. Mereka menyusupi siswa-siswa sekolah untuk merusak jiwa dengan obat-obat terlarang. Karena siswa sekolah lebih mudah untuk ditunggangi.
*****
Mengetahui Natasya telah kembali ke Jakarta, Jack menyusul kerumahnya. Ketika sedang bermesraan dengan Natasya, tiba-tiba dari balik jendela kaca, Jack melihat Tamara yang sedang disandera dan diculik oleh sekelompok orang. Jack mengejarnya, akan tetapi Jack tertipu, karena perempuan yang disangka Tamara ternyata adalah laki-laki yang menyamar menjadi Tamara untuk mengecoh Jack agar komplotan tersebut dapat menculik Natasya dirumahnya. Natasya yang selalu waspada, mengetahui ada orang yang berniat tidak baik terhadap dirinya akhirnya pun meladeni serangan yang dilancarkanoleh anak buah Leo. Natasya berhasil mengatasi serangan-serangan yang ditujukan terhadap dirinya dengan dibantu oleh Jack.
Setelah mengatasi bahwa banyak yang berniat buruk terhadap dirinya, akhirnya Natasya bertemu dengan Dipo. Akan tetapi Jack melihat Dipo seperti melihat Alex, akan tetapi ia tidak mengatakannya pada Dipo.
Natasya menemui bos Leo, karena ia berhak atas 40% saham perusahaan yang dipimpin oleh Leo, akan tetapi Leo yang telah menguasai perusahaan tersebut tidak mau memberikannya, karena ia yang menguasai perusahaan tersebut. Sementara itu Jack yang telah mendapat surat kuasa dari Pak Nyo ayah dari Natasya juga tidak bisa bertindak apa-apa. Maka terjadilah baku tembak. Dalam kesempatan tersebut Tamara tewas tertembak ketika akan menembak Jack. Tamara akhirnya di tolong oleh Jack dan Natasya.
Setelah Tamara sembuh ia mendapati Dipo sudah dibelakangnya. Akan tetapi Tamara lebih mengenal Dipo sebagai Alex. Sementara itu Tamara yang ingin membunuh Jack akhirnya tidak jadi menembaknya. Tamara lari dengan Dipo dan menganggap hutangnya telah impas dengan tidak membunuh Jack, karena Jacklah yang sebelumnya telah menyelamatkan Tamara. Sementara itu Alex sendiri sebenarnya dianggap telah mati terbunuh.
Leo yang mempunyai penyakit mematikan, akhirnya menyadari untuk dapat mati, ia juga akan menukar nyawanya dengan nyawa Jack. Leo terus memantau keberadaan Jack dan Natasya. Mereka terus berusaha membunuh Jack. Sementara Dipo tertembak. Jack akhirnya menganalisa mengenai penembakan yang dilakukan terhadap Dipo sebenarnya adalah dilakukan oleh pengkhianat. Tamara akhirnya diculik oleh anak buah Leo. Dengan melakukan pengintaian dirumah Leo, Jack dan Natasya akhirnya dapat menyelamatkan Tamara ketika sedang menjadi sandera Leo . Dan Leo yang merupakan penjahat kelas kakap akhirnya pun tertembak oleh Jack.
*****
Film Laga yang mengandalkan bintang Barry Prima ini sebelumnya berjudul Kolektor, akan tetapi karena tahun 1996 film Indonesia sedang mati suri, maka kemungkinan film ini diubah menjadi judul Membakar Gairah. Jenis film laga yang syarat dengan tembakan-tembakan tidak hanya mengandalkan ilmu silat semata.
BARRY PRIMA & DEVI PERMATASARI DI FILM "WALET MERAH"
JUDUL FILM : WALET MERAH
SUTRADARA : SA KARIM
PRODUSER : HERMAN DIAL
PRODUKSI : ELANG PERKASA FILM
TAHUN PROD : 1993
JENIS : FILM LAGA
PEMAIN : BARRY PRIMA, DEVI PERMATASARI, YOSEPH HUNGAN, KEN KEN, WINGKY HARUN, ANIKA HAKIM,
SINOPSIS :
Genjo membawa peta harta karun yang diperebutkan oleh dunia persilatan. Keberadaan Genjo tidak diketahui, sehingga hampir setiap malam para perempuan diculik oleh anak buah tangan besi untuk mebuat takut dan mengatakan keberadaan Genjo. Walet Merah (Devi Permatasari) terdampar di sebuah pulau yang sedang dilanda kemelut tersebut. Walet merah bertemu dengan Ambar yang sedang bertarung dengan anak buah tangan besi untuk menyelamatkan Sri(Baby Ayu). Akan tetapi Ambar kalah dan Sri dibawa oleh anak buah tangan besi.
Ambar dan Walet Merah mencari tahu keberadaan Sri dan menyatroni markas tangan besi ketika Sri akan digantung. Maka terjadilah perkelahian antara wallet merah dan anak buah tangan besi. Ambar berhasil membawa Sri setelah anak buah tangan besi di hadang oleh Walet Merah. Akan tetapi Ambar terkena pukulan Tangan Besi (Yoseph Hungan) meski berhasil melarikan diri. Sedangkan Walet Merah berhasil ditangkap oleh Singa Hitam melalui pukulannya.
Panji Tengkorak (Barry Prima) digoda oleh muridnya Nursiah untuk bercinta. Akan tetapi Panji Tengkorak menolaknya, sehingga Nurseha marah pada Panji Tengkorak. Mengetahui niatnya tidak tercapai, Nursiah mengadukan pada ayahnya seorang Mahesapati dengan memfitnah Panji Tengkorak kalau Nursiah telah diperkosa oleh Panji Tengkorak. Akhirnya Panji Tengkorak pun diserang oleh anak buah Mahesapati. Jagawarsa yang mengetahui kejadian sebenarnya akhirnya mengadukan kelakuan Nursiah pada Gema. Akan tetapi Jagawarsa disuruh agar dapat menjaga rahasia tersebut.
*****
Walet merah di sarang Tangan besi menawarkan kerjasama dengan Singa Hitam(Ken Ken) untuk dapat mengatakan keberadaan Genjo, akan tetapi niat ini ditolak oleh Singa Hitam. Akhirnya Walet Merah berhasil mengelabui salah seorang anak buah tangan besi, dukun Indajil dengan daya tariknya dan janji yang diberikan untuk mengatakan keberadaan Genjo. Akan tetapi Walet merah yang sedang terluka tidak berdaya menghadapinya. Panji Tengkorak yagng sedang berjalan disekitar sarang tangan besi, akhirnya melumpuhkan dukun Indrajil dan berhasil menyelamatkan Walet Merah.
Sementara itu Panji Tengkorak melepaskan Genjo (Wingky Harun) untuk keluar dari persembunyiannya. Sedangkan Walet Merah yang sedang di obati oleh Panji Tengkorak, akhirnya kembali ditinggalkan olehnya meski sudah sekian lama Walet Merah mencarinya. Akan tetapi sepasang kekasih ini harus kembali berpisah. Sedangkan Genjo yang sudah keluar dari persembunyiannya, ditengah perjalanan dihadang oleh anak buah tangan besi yang bermaksud menangkapnya. Saat itulah muncul orang yang menyelamatkan Genjo. Genjo akhirnya dibawa ke Mahesapati. Sementara itu Walet Merah akhirnya bergabung dengan Mahesapati untuk melawan tangan besi. Sementara Mahesapati yang sudah mengetahui duduk persoalan antara Nursiah dengan Panji Tengkorak akhirnya menemui Panji Tengkorak untuk meminta maaf dan meminta bantuannya.
Nursiah yang kecewa akibat perbuatannya diketahui, akhirnya berusaha merayu Genjo untuk berbuat tidak senonoh, sedangkan Mahesapati akhirnya terbunuh setelah pulang dari menemui Genjo. Mahesapati terbunuh oleh anak buah tangan besi (Anika Hakim) dengan memfitnah Panji Tengkorak. Walet Merah yang sudah bergabung dengan Mahesapati akhirnya mencari keberadaan Panji Tengkorak untuk menuntut balas. Akan tetapi Panji Tengkorak berhasil meyakinkan Walet Merah bahwa bukan ia pelakunya. Bahkan Panji akhirnya membeberkan bahwa di bawah Maesapati ada seorang pengkhianat. Sedangkan untuk mengatasi Tangan Besi yang sudah mempunyai ilmu tapa brata yang tidak bisa dilawan dengan laki-laki akhirnya melatih wallet Merah untuk menguasai ilmu serap raga untuk menandingi tangan besi.
Gema yang bermain di air keruh akhirnya berhasil mengambil hati Nursiah dan Genjo untuk mendapatkan harta karun. Mereka tidak peduli meski tangan besi sedang mengobrak abrik pulau mereka, akan tetapi Gema lebih mementingkan ambisinya untuk mendapatkan harta karun dengan membawa Genjo yagn ternyata sudah membakar peta harta karun tersebut. Genjolah satu-satunya orang yang telah menghafal peta dimana harta karun berada. Ketika Genjo ingin meninggalkan Gema dan Nursiah yang sedang beristirahat, akhirnya mengurungkan niatnya ketika melihat Gema mengeluarkan sebuah petuah melalui tidurnya bahwa harta itu harus diambil berdua. Genjo menuruti perintah Gema dan berangkat berdua setelah meninggalkan Nursiah seorang diri.
Nursiah didatangi oleh gurunya yang ternyata adalah anak buah tangan besi Nenek Nilam (Anika Hakim) dan menceritakan siapa pembunuh sebenarnya ayah Nursiah. Setelah mengetahui bahwa pembunuh sebenarnya adalah Gema, akhirnya Nursiah mencari Gema yang pada saat yang bersamaan sedang berusaha membunuh Genjo yang telah menemukan keberadaan harta karun. Sementara itu Nursiah akhirnya terbunuh oleh Gema.
Keberadaan Harta Karun tesebut ternyata juga diketahui oleh tangan besi dan Nenek Nilam bersama dengan Singa Hitam. Akan tetapi ketiganya akhirnya beradu ilmu untuk mendapatkan harta tersebut. Nenek Nilam dan Singa Hitam tewas ditangan si Tangan Besi. Saat itulah muncul Panji Tengkorak dan Walet Merah. Dengan ilmu Serap Raga yang telah di kuasainya akhirnya Walet Merah berhasil membunuh Tangan Besi.
Wednesday, June 17, 2009
BARRY PRIMA DALAM FILM "JAMPANG
Judul Film : JAMPANG 2
Sutradara : SA KARIM
Produser : Herman Dial
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Tahun Produksi : 1990
Pemain : Barry Prima, Ayu Lestari, Yoseph Hungan, Rudy Wahab, Benny L Burnama, Bachtiar Gomba, Budi Purboyo, Wingky Harun
SINOPSIS :
Jampang (Barry Prima) yang sedang berkelana mampir di warung Mpok Siti (Ayu Lestari) untuk melepas lelah dan mengisi perutnya. Ketika sedang mengisi perut, tiba-tiba datanglah Dadap anak buah Ki Sima (Wingky Harun). Ki Sima adalah tuan tanah yang selalu memaksa penduduk untuk menjual tanahnya dengan harga murah. Sesampai di warung Mpok Siti, Dadap langsung mengancam Liman salah seorang penduduk yang selama ini tidak mau melepas sawahnya untuk dijual kepada Ki Sima. Akhirnya Dadap mengancam Liman dengan goloknya. Saat itulah Jampang bertindak, dan Dadap pun kalah. Ia melaporkan pada Ki Sima. Sementara itu Mpok Siti yang seorang Janda muda akhirnya menceritakan tentang keadaan suaminya yang dibunuh oleh anak buah Ki Sima. Suami Mpok Siti dibunuh ketika sedang mempertahankan istrinya Siti yang dipaksa untuk dipaksa kerja di rumah Ki Sima untuk membayar hutang-hutang suaminya.
Jampang datang ketempat Ki Sima yang sedang menggelar Judi dadu. Melihat rakyat selalu kalah, akhirnya Jampang pasang dadu. Akan tetapi kali ini Jampang pun tidak mujur dan harus kalah. Jampang yang sudah mengetahui kecurangan yang dilakukan Ki Sima, akhirnya membongkar dadu Ki Sima yang dipasang dobel, sehingga rakyat sering dirugikan. Akhirnya Jampang berhasil meraup uang Ki Sima. Melihat Jampang berhasil meraih uang dan dibagikan dengan teman-temannya, akhirnya Ki Sima menyuruh anak buahnya untuk mengepung Jampang dan merebut kembali uangnya. Jampang tentu saja tidak tinggal diam. Ia berhasil melumpuhkan centeng-centeng Ki Sima.
Mpok Siti yang sedang sendirian di rumah didatangi oleh centeng-centeng Ki Sima untuk mencoba memperkosanya, Mpok Siti pun berontak dan tidak berdaya menghadapinya. Ketika keadaan Mpok Siti sudah tidak berdaya, datanglah Jampang yang menyelamatkannya. Akhirnya centeng-centeng Ki Sima pun kalah dan kepalanya di kirim ke Ki Sima. Merasa di hina, Ki Sima menyuruh Tohir jagoan dari Cengkareng untung menghabisi Jampang. Ki Sima menangkap Istri Liman sebagai Sandera sementara Tohir menangkap dan berniat akan membunuh Liman. Akan tetapi disaat yang bersamaan datanglah Jampang yang kemudian menyandera Ki Sima yang sedang mencengkeram istri Liman. Sedangkan Tohir meminta Jampang melepaskan Ki Sima. Akhirnya setelah Ki Sima dilepaskan oleh Jampang, dan Liman juga dilepaskan Tohir, kemudian keduanya terlibat perkelahian. Jampang dan Tohir saling duel. Disaat itulah Ki Sima melarikan istri Liman. Melihat istrinya dibawa Ki Sima, akhirnya Liman mengikuti Ki Sima. Disusul kemudian Jampang dan Tohir yang menyusul keberadaan Istri Liman.
Tohirpun kemudian terbunuh oleh Jampang. Ketika Jampang sedang menyelamatkan Istri Liman, di saat yang bersamaan Warung Mpok Siti di obrak abrik oleh anak buah Kosim(Joseph Hungan) dan menyeret Mpok Siti. Mpok Siti pun diculik oleh Kosim. Kosim sebelumnya pernah berusaha memperkosa Mpok Siti, akan tetapi karena masalah kelelakiannya yang tidak jantan, akhirnya saat itu Kosim mengurungkan niatnya untuk memperkosa Mpok Siti.
Akhirnya Ki Sima berjanji akan memberikan obat kejantanan kepada Kosim dengan Syarat Kosim bisa membunuh Jampang. Tanpa mencari Jampang, Kosim akhirnya tidak harus bersusah payah mencarinya. Jampang yang berniat menolong Mpok Siti akhirnya harus kecewa, karena Siti ternyata tidak mau mengikuti Jampang. Apalagi jawaban Siti yang tiba-tiba jadi membela Kosim. Sebenarnya Siti melakukan ini juga karena triknya yang sudah tahu akan kelemahan Kosim, sehingga ia melakukan hal tersebut pada Jampang. Siti ingin membalas kematian suaminya pada Kosim. Jampang pun Kecewa, sementara Siti juga bingung denga cara untuk meloloskan diri dari rumah Ki Sima tempat Kosim berada. Saat sedang bingung, Siti didatangi oleh Ki Sima dan Ia berusaha memperkosanya. Siti berteriak, saat itu datanglah Jampang yang menyelamatkan Siti.
Ketika Jampang sedang membalaskan sakit hati Siti pada Ki Sima saat itu datanglah Kosim yang mempunyai ilmu silat cukup tinggi. Keduanya pun berkelahi dengan Imbang. Saat Jampang dan Kosim sedang berkelahi datanglah Ki Sima dan dua anak buahnya menyandera Mpok Siti. Konsentrasi Jampang pun terganggu melihat pemandangan ini, akhirnya Kosim berhasil membunuh Jampang. Mengetahui Jampang sudah mati, akhirnya Ki Sima memberikan obat kejantanan lelaki pada Kosim sesuai dengan perjanjian. Mayat Jampang ditinggalkan begitu saja di halaman.
Akhirnya Mayat Jampang ditolong oleh penduduk yang mengenal Jampang. Jampang akhirnya bisa hidup kembali karena memang ia belum meninggal. Ia diobati oleh seorang Kiai.
Kosim yang sedang melampiaskan nafsunya pada Mpok Siti setelah diberi obat kejantanan oleh Ki Sima tidak sadar kalau Mpok siti ingin membunuhnya. Tapi disaat Mpok Siti tertangkap tangan oleh Kosim yang dengan sebuah pisau, disaat itu datanglah Jampang yang telah sembuh. Jampang membunuh Ki Sima, dan akhirnya Kosim juga harus menemui nasib yang sama dengan majikannya.
***
Kalau diperhatikan Jampang 2 dengan Jampang 1, dari segi cerita, Jampang dua lebih seru untuk ditonton dibandingkan dengan Jampang 1.
ALLAN SURYANINGRAT & MARISSA HAQUE DALAM FILM "TANGKUBAN PERAHU"
JUDUL FILM : TANGKUBAN PERAHU
SUTRADARA : LILIK SUDJIO
PRODUSER : NY LEONITA SUTOPO
PRODUKSI :
TAHUN PROD : 1984
PEMAIN : ALLAN SURYANINGRAT, MARISSA HAQUE, WD MOCHTAR, HENDRA ABIDIN, PONG HARJATMO, TEDDY PURBA, ANITA CAROLINA
SINOPSIS :
Raja Parahiyangan Raden Suding Prabangkara (Pong Harjatmo) sedang berburu di hutan. Ketika Raden Suding Prabangkara berhasil memanah seekor burung, ia menyuruh prajuritnya untuk mencari buruannya. Akan tetapi setelah dicari oleh prajuritnya, tidak diketemukan hasil buruan tersebut. Tidak lama kemudian datanglah seekor anjing jelmaan dari dewata yang dikirim kebumi membawa burung hasil buruan Raja Parahiyangan. Melihat seekor anjing yang dibilang cerdas, akhirnya Raja Parahiyangan mengangkat anjing tersebut dan membawa anjing tersebut ke istana. Anjing yang merupakan jelmaan seorang dewa tersebut diberi nama si tumang.
Di kerajaan, Dayang Sumbi (Marissa Haque) yang sedang bermain diatas rumah panggung bergumam jika ada orang yang mengambilkan teropongnya yang jatuh jika laki-laki akan dijadikan suami, jika perempuan akan dijadikan saudara. Saat itulah datanglah Tumang yang membawa teropong Melihat ada anjing yang mendekat, Dayang sumbi menjadi takut karena tidak mungkin kalau suaminya adalah seekor anjing. Saat itulah Tumang berubah wujud menjadi sosok manusia. Akhirnya hubungan Tumang dan Dayang sumbi pun berlanjut hingga Dayang Sumbi hamil. Sementara itu kehamilan Dayang Sumbi disambut gembira oleh ayahandanya karena ini berarti menggagalkan pertunangan yang telah di lakukan dengan Raja Galuga (WD Mochtar ) yang jahat. Raja Galuga diberi waktu setahun untuk bisa memberikan Dayang Sumbi padanya.
Meski demikian, Dayang Sumbi akhirnya diasingkan ke hutan dengan ditemani Si Tumang. Raden Suding Prabangkara hanya berpesan jika laki-laki maka harus diberi nama Sangkuriang, dan jika perempuan maka terserah dayang Sumbi yang member nama.
Setahun kemudian, Raja Galuga mengirimkan utusannya ke Kerajaan Parahiyangan untuk menagih janji mengambil Dayang Sumbi yang akan diperistri oleh Raja Galuga. Sesampai di Kerajaan Parahiyangan, Raden Suding Prabangkara hanya memberikan balasan lewat surat kepada Raja Galuga. Mengetahui Raja Parahiyangan ingkar janji, akhirnya Raja Galuga marah dan menyerang kerajaan Parahiyangan. Raja Galuga menangkap nenek dan pengawal dari Dayang Sumbi untuk memberitahukan dimana keberadaan Dayang Sumbi berada. Akan tetapi mereka kekeuh tidak mau mengatakan dimana Dayang Sumbi berada. Akhirnya mereka pun dibunuh oleh Raja Galuga. Kerajaan Parahiyangan di bumi hanguskan.
Sementara kehidupan Dayang Sumbi di hutan bersama Tumang terlihat bahagia. Mereka saling melengkapi dan menyayangi. Namun keberadaan Dayang Sumbi dihutan diketahui oleh prajurit kerajaan Galuga. Prajurit Galuga akan menangkap Dayang Sumbi ketika sedang mandi di kali, akan tetapi keberadaan prajurit tersebut diketahui oleh Dayang Sumbi hingga ia lari menghindar. Mereka mengejar Dayang Sumbi namun dapat dihabisi oleh Tumang yang berujud manusia. Setelah Sangkuriang lahir, Tumang kembali berubah wujud menjadi seekor anjing. Dayang Sumbi mengasuh Sangkuriang seorang diri. Hingga Sangkuriang kecil pun akhirnya mulai pandai membantu ibunya dengan berburu.
Pada Suatu hari Dayang Sumbi menginginkan Hati Menjangan untuk santapannya. Dengan Ditemani oleh Tumang, akhirnya Sangkuriang berangkat berburu untuk mencari buruan seekor menjangan. Akan tetapi Sangkuriang tidak menemukan buruan seekor menjangan. Karena marah, akhirnya Sangkuriang melampiaskan kemarahannya dengan memanah Tumang hingga tewas. Sesampai di rumah, Sangkuriang melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun marah dan memukuli kepala Sangkuriang hingga terluka karena telah membunuh ayahnya sendiri. Akhirnya Sangkuriang pun pergi dari rumah tanpa diketahui ibunya. Tiap hari Dayang Sumbi menanti kedatangan Sangkuriang akan tetapi yang ditunggu tidak pernah datang. Atas bisikan gaib dari suaminya agar Dayang Sumbi dapat mempertahankan hidupnya, akhirnya iapun melakukan tapa nijam dengan memakan pucuk daun dan mandi disendang yang ada disitu agar Dayang Sumbi bisa awet muda.
Sementara itu Sangkuriang ditolong oleh seorang kakek yang berilmu tinggi Eyang Biswara. Ia diajari ilmu silat untuk dapat mempertahankan hidupnya. Sangkuriang diberi julukan Sangka Lelana, pendekar yang tidak tahu asal usulnya karena berhasil memenuhi persyaratan seratus masa purnama yang dijalaninya. Setelah Dewasa, Sangkuriang (Allan Suryaningrat) akhirnya berkelana. Rintangan demi rintangan yang menghadangnya berhasil ia lewati. Dalam perjalanan ia berhasil mengikuti sayembara yang diadakan oleh Raja Galuga dengan menyelamatkan putri dari Raja Galuga Sriwedari yang di culik oleh Jin. Sangkuriang menuntut haknya untuk dijadikan suami Sriwedari sebagai balasan sayembara yang dimenangkannya. Akan tetapi Raja Galuga ingkar janji karena dianggap Sangkuriang adalah orang biasa yang tidak pantas memperistri putrinya. Dengan tipu daya Raja Galuga, akhirnya Sangka lelana alias Sangkuriang pun ditangkap. Akan tetapi ia berhasil menyelamatkan diri dan membunuh raja Galuga.
Suatu hari ketika sedang memandikan kudanya Sangka Lelana mendengar teriakan seorang perempuan yang dikejar babi hutan. Setelah menolong perempuan tersebut, akhirnya Sangka Lelana pun mengenal Dayang Sumbi dan menemaninya. Sangka Lelana akhirnya terpikat pada Dayang Sumbi, dan Dayang Sumbi pun terpikat dengan tingkah dan kesopanan Sangka Lelana. Akhirnya Sangka Lelana pun berniat memperistri Dayang Sumbi. Ketika sedang membelai kepala Sangka Lelana Dayang Sumbi mengetahui kalau Sangka Lelana ada luka di kepala. Akhirnya Dayang Sumbi menanyakan perihal luka yang ada dikepalanya. Akhirnya Dayang Sumbi mengenali kalau Sangka Lelana adalah anaknya Sangkuriang. Akan tetapi Sangka lelana tidak percaya dan tetap berkeinginan untuk memperistri Dayang Sumbi.
Karena Sangka Lelana tidak percaya akan ucapan Ibunya, akhirnya Dayang Sumbi memberikan persyaratan kepada Sangka Lelana agar bisa memperistri dirinya agar ia dapat membendugn sungai Citarum dan membuat sebuah perahu dalam waktu semalam. Persyaratan Dayang Sumbi diterima oleh Sangka Lelana dan disanggupi sebelum ayam berkokok tiba. Dayang Sumbi gelisah karena melihat kegiatan yang dilakukan oleh Sangka Lelana hampir selesai. Dayang Sumbi pun akhirnya memohon kepada Dewata untuk menggagalkan rencana Sangka Lelana. Akhirnya ayam pun berkokok Ketika pekerjaan Sangka Lelana hampir selesai. Jin yang membantu Sangka lelana akhirnya meninggalkan pekerjaan yang belum selesai tersebut setelah mendengar ayam berkokok. Sementara Sangka lelana yang marah karena niatnya tidak terkabul akhirnya pun marah. Gundukan kecil perahu sangkuriang lama kelamaan membesar menjadi sebuah gunung yang kini di kenal dengan Gunung Tangkuban Perahu.
****
Tangkuban Perahu, salah satu legenda Rakyat Jawa Barat yang sampai saat ini masih dipercaya sebagai proses terjadinya Gunung Tangkuban Perahu.
Thursday, June 4, 2009
RHOMA IRAMA & YATI OCTAVIA DALAM FILM "PENASARAN"
JUDUL FILM : PENASARAN
SUTRADARA : AMAN FIRMANSYAH
PENGARAH : A HARRIS
PRODUKSI : PANCA IRAMA SEJATI
TAHUN PROD : 1976
PEMAIN : RHOMA IRAMA, YATI OCTAVIA, AMINAH CENDRAKASIH, HARRIS, MEFY, SUSI YOPANG, SOFIAH, SONETA GROUP
SINOPSIS :
Ani (Yati Octavia) adalah anak petinggi dari sebuah perkebunan yang tidak disetujui oleh ayahnya karena ia memiliki seorang kekasih Oma (Rhoma Irama) yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Sementara Ibunya Ani (Aminah Cendrakasih) lebih membela Ani, karena memang Ayah Ani bisa diangkat menjadi kepala Perkebunan juga berkat bantuan almarhum ayah Oma. Oma yang seorang penyanyi Orkes mengundang Ani untuk datang ke pertunjukan Orkes Oma. Meski pada akhirnya Ani datang bersama ayah dan ibunya, akan tetapi ditengah pertunjukkan Ani meninggalkan Orkes Oma. Mengetahui hubungan Ani dan Oma yang kian dekat, ayah Ani menentang keras. Ia melarang Ani dan Oma berhubungan. Oma tidak diijinkan untuk kerumah Ani.
Setelah diperlakukan tidak baik oleh ayah Ani, sikap Oma menjadi berubah. Ia banyak berpikir. Perubahan sikap Oma diketahui oleh guru silatnya dan ia menanyakan pada Oma mengenai perubahannya. Setelah memberitahukan pada guru, akhirnya Oma pun cukup tenang. Sementar Ani yang sudah dilarang berhubungan dengan Oma, secara diam-diam masih sering menemui Oma ketika ayahnya sedang pergi.
Untuk menutupi kebutuhan hidup ibunya yang hanya mengandalkan gaji pensiunan almarhum ayah Oma, akhirnya Oma berniat untuk meninggalkan kampung untuk berkelana ke Jakarta. Maksud ini disampaikan pada Ani dan Ibu Oma. Akhirnya Ani dan Ibu Oma melepas kepergian Oma demi masa depan yang lebih baik. Ani memberikan kalung pada Oma agar dapat digunakan bila diperlukan.
Sesampai di Jakarta, tanpa tujuan yang jelas akhirnya untuk memenuhi hidupnya. Oma menjual apa yang bisa dijadikan uang. Kemudian tujuan selanjutnya adalah mencari studio rekaman yang ada di simpang Depok. Dengan dandanan kampung, Oma menjadi bahan tertawaan. Oma akhirnya menawarkan lagu-lagunya, akan tetapi dianggap kampungan dan langsung ditolak oleh pihak studio. Oma meninggalkan studio dengan sedih. Ketika sedang melepas lelah dibawah pohon sehabis dari studio, Oma disamperin oleh penjahat yang ingin mengambil harta Oma. Akan tetapi Oma melawan. Karena tidak imbang, akhirnya Oma pun dipukul kepalanya dan pingsan, sedangkan kalung yang dipakai Oma pun akhirnya diambil oleh penjahat-penjahat tadi. Oma akhirnya ditolong oleh Susi seorang bencong bersama tiga rekannya. Meski awalnya Oma menjadi rebutan bagi empat bencong tersebut, akan tetapi bencong-bencong tersebut mengajak Oma untuk menyanyi.
Sementara itu di kampung, Ani yang merasa belum ada kabar dari Oma, akhirnya menanyakan tentang kabarnya melalui ibunya Oma. Akan tetapi Ibu Oma pun belum mendapatkan kabar keberadaan Oma, akhirnya Ani pun pamit pulang. Ketika mau pulang, Ani kedapatan sedang sakit, akan tetapi ketika akan diantarkan oleh Ibu Oma, Ani lari pulang terlebih dahulu ketika Ibu sedang mengambil kerudung.
Di Jakarta, Oma berhasil menyanyi atas ajakan dari kenalannya, Susi. Lagu pertama yang dinyanyikan adalah berjudul “Ani”, sesuai dengan kerinduan yang dirasakan oleh Oma saat itu. Setelah penampilan pertamanya, akhirnya Oma ditawari sebuah kontrak rekaman oleh sebuah perusahaan rekaman. Oma pun akhirnya terkenal, ia pun sering ditampilkan di televisi. Kaset Oma Irama laku keras. Meski Oma telah terkenal, akan tetapi ayah Ani tidak percaya dan tetap menentang hubungan mereka. Akhirnya Anipun kabur dari rumah untuk menyusul Oma di Jakarta. Melihat kepergian Ani, ayahnya menuduh Omalah yang telah melarikan Ani, sehingga ia menyalahkan Ibu Oma.
Sesampai di Jakarta, Ani tidak menemukan Oma, karena Oma sebenarnya sedang ke kampung menyusul Ani. Demikian juga Oma, sesampai di kampung, ia tidak mendapati Ani di rumah. Akhirnya Oma tahu dari Ibunya kalau Ani menyusul ke Jakarta. Akhirya Oma pun segera kembali ke Jakarta untuk menyusul Ani. Ayah dan Ibu Ani pun akhirnya menyusul ke Jakarta untuk mencari Ani. Akhirnya Ani dan Oma pun dipertemukan dalam pertunjukan orkes yang menampilkan Oma Irama. Ayah dan Ibu Ani yang menyaksikan pertemuan tersebut, akhirnya merestui hubungan Oma dan Ani.
*****
Film Drama Musikal Rhoma Irama memang bejibun, satu diantaranya adalah Penasaran. Yang kalau ditonton saat ini tentu kita akan tahu model baju jaman dahulu yang cutbrai …tp saat ini sudah tidak jaman lagi.
Wednesday, June 3, 2009
CINDY ROTHROCK & FRANS TUMBUAN DALAM FILM "MEMBELA HARGA DIRI"
JUDUL FILM : MEMBELA HARGA DIRI (RAGE AND HONOR II)
SUTRADARA : GUY NORRIS
PRODUCER : MILES A COPELAND,
PRODUKSI : IRS MEDIA & RAPI FILM
TAHUN PROD : 1992
JENIS : FILM LAGA
PEMAIN : CINDY ROTHROCK, FRANS TUMBUAN, RICHARD NORTHON, YENNY FARIDA, PATRICK MULDOON, ALEX TUMUNDO, TANAKA
SINOPSIS :
Chris Fairchild (Cindy Rothrock) datang ke Indonesia karena telah ditugaskan untuk membongkar kejahatan di Indonesia. Sesampai di Indonesia, Ia sudah disambut dengan hadangan-hadangan dari mafia-mafia yang tidak dikenal. Sementara itu Preston Michael(Richard Northon) menolong Charli temannya ketika sedang diancam oleh bandit-bandit yang meminta uang jatah. Preston mempunyai ilmu bela diri yang bagus sehingga mampu menarik orang untuk belajar darinya. Akan tetapi Preston menolaknya. Hanya ada satu pemuda bernama Tommy anak dari Gelarld Andrew seorang penjahat kelas kakap di Indonesia akhirnya menjadi murid Preston.
Setelah selesai berlatih, Tommy berniat untuk pulang. Akan tetapi belum lagi mobilnya dapat dinyalakan, ia telah di hadang oleh para bandit anak buah Buntao. Mengetahui muridnya akan dicelakai, Preston turun tangan dan mereka pun dapat di atasi oleh Preston. Akhirnya Tommy diantar oleh Preston karena mobilnya tidak dapat dinyalakan. Sesampai di rumah Tommy, Preston di kenalkan dengan ayahnya, Gerald Andrew dan sekretaris barunya di bank Chris Fairchild yang sudah dikenalnya. Melihat Preston, Chris pura-pura tidak mengenal Preston karena takut penyamarannya terungkap ditempat tersebut.
Buntao (Frans Tumbuan) adalah salah satu penjahat kelas kakap yang ingin menyelundupkan Berlian. Dalam perjalanan pulang, anak buah Buntao dihadang oleh Datao musuh dari Buntao dan mengambil uang yang dibawanya. Sesampai di rumah Buntao, bukan perlindungan yang didapat, akan tetapi justru tembakanlah yang ia terima dan iapun tewas. Buntao mengendus kalau anak buahnya telah bekerjasama dengan Datao. Sementara itu di tempat usaha Charli, anak buah Buntao kembali datang dan mengobrak-abrik tempat tersebut. Akan tetapi Charli yang sedang bersama Preston tidak gentar hingga akhirnya anak buah Buntao pun kalah dan pulang.
*****
Chris Fairchild akhirnya datang ke kediaman Preston untuk meminta maaf dengan kejadian di rumah Gerald Andrew. Akhirnya Chris menceritakan tentang keberadaannya di Jakarta adalah atas suruhan CIA untuk menyelidiki sindikat yang dipimpin oleh Gerald Andrew. Maka itu CIA menyusupkan Chris untuk bekerja di bank milik Andrew untuk dapat memperoleh data-data yang diperlukan. Sedangkan Preston diketahui sebagai buronan Amerika karena dituduh telah melakukan penembakan yang bukan dilakukan olehnya. Ketika Chris sedang mengcopy data tiba-tiba Tommy datang Chrispun jadi gugup. Lalu Chris dan Tommy bergegas menaiki lift untuk makan siang di luar. AKan tetapi begitu keluar lift, Chris dan Tommy di hadang oleh anak buah Buntao dan terjadilah penembakan. Namun Chris dan Tommy dapat meloloskan diri dengan mobil. Akhirnya terjadi kejar mengejar antara Chris dan anak buah Buntao. Di perjalanan mobil yang ditumpangi Chris dan Tommy terbalik, segera setelah itu mobilpun di ledakkan oleh lelaki berambut pirang anak buah Buntau. Akhirnya anak buah Buntau mengira kalau Chris dan Tommy telah tewas.
Sementara Tommy akhirnya tahu maksud Chris yang membuntuti Gerald Andrew. Tommy ingin membuktikan kalau ayahnya tidak bersalah pada Chris dan Preston. Akan tetapi sesampai dirumah ia mendapati ayahnya Gerald Andrews telah tidak bernyawa. Akhirnya Tommy menyimpulkan bahwa perbuatan itu yang melakukan adalah Buntao, karena Tommy pernah mencuri dengar ketika ayahnya menelpon menyinggung-nyinggung tentang berlian dengan Buntao.
Akhirnya dengan dibantu Chris dan Preston, Tommy ke markas Buntao untuk membuat perhitungan. Akan tetapi Buntao menolak menjadi tertuduh yang membunuh ayah Tommy, karena ketika ia datang, ayah Tommy sudah meninggal. Akhirnya terjadi perkelahian antara Preston dengan lelaki berambut pirang anak buah Buntao. Saat itulah datanglah anak buah Datao yang mengacaukan perkelahian itu. Mereka ditembak, dan saat itulah terkuak siapa Datao sebenarnya. Datao adalah Tommy. Chris dan Preston kaget, akan tetapi ini sudah telat. Karena Preston dan Gerald Andrews ayahnya selama ini sudah diperalat oleh Tommy alias Datao. Chris dan Preston akhirnya ditangkap dan disekap.
Melalui Buntao, akhirnya Datao mengetahui dimana letak berlian yang akan diselundupkan. Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Chris dan Preston yang berhasil di kelabui, akhirnya Datao meluncur ke pelabuhan yang dimaksud setelah sebelumnya meledakkan sarang Buntao tempat Chris dan Preston di sekap. Namun Datao tidak menyadari kalau Chris dan Preston berhasil lolos dan menyusulnya ke pelabuhan. Akhirnya Datao berhasil ditaklukkan oleh Preston dan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
******
Awal tahun 90an film-film Indonesia banyak bekerjasama dengan film asing,s eperti juga film ini Membela Harga Diri yang menyandingkan Cindy Rothrock dengan Frans Tumbuan.
WARKOP DKI DALAM FILM CHIP'S
JUDUL FILM : CHIPS (WARKOP DKI)
SUTRADARA : IKSAN LAHARDI
PRODUCER : HARYADI SISWANTO, PANGGABEAN
PRODUKSI : PPFN
TAHUN PROD : 1982
JENIS : FILM KOMEDI
PEMAIN : DONO, KASINO, INDRO, SHERLY MALINTON, TETTY LIZ INDRIATI, ALICIA JOHAR, CHINTAMI ATMANEGARA,
SINOPSIS :
Chips merupakan film Komedi yang memplesetkan film seri yang pernah sukses di Indonesai dengan bintang utama Eric Estrada. Kekonyolan yang dilakukan oleh Dono, Kasino dan Indro sebagai tokoh sentral memang menjadi daya tarik tersendiri bagi film ini. Adegan pembuka, Kasino yang merupakan anggota Chips (Cara Hebat Ikut Penanggulangan Masalah Sosial) dengan seragam yang gagah dan motor yang keren, menolong seorang anak yang bolanya jatuh kesungai. Alih-alih ingin menolong, justru Kasino yang jatuh ke sungai. Sedangkan Indro meski menjadi anggota Chips akan tetapi ia juga di kerjai oleh anak-anak dengan bola. Indro anggota ketiga warkop DKI yang paling sering sial dengan masalah wanita, kali ini juga dengan mengendarai mobil Chipsnya tergiur oleh wanita yang sedang menunggu bus kearah blok M. Akhirnya Dono mengajak bersama kearah Blok M. Tapi dasar Dono tentu saja kekonyolan pun dilakukan, ketika sedang asyik ngobrol dengan cewek seksi, ia tidak sadar menabrak mobil Derek, dan terbawa ke sebuah pembuangan tempat rongsokan.
Indro yang disewa untuk menangani kenakalan seorang anak bernama Tommy akhirnya datang kerumah untuk mengatasi kenakalan-kenakalan yagn dilakukan. Akan tetapi Indro tidak dapat mengatasinya karena Tomy malah balik mengerjai Indro, Indropun dibuat tidak berkutik. Sementara Itu akhirnya Kasino datang untuk membantu Indro, akan tetapi yang terjadi justru bukan Kasino membantu, akan tetapi ikut dikerjai oleh Tommy. Dony yang biasanya sulit dalam masalah wanita, kali ini mendekati rekannya sesame Chips (Sherly Marlinton). Ketika sedang asyik berpelukan, tanpa disadari mobil yang sedang berhenti jalan sendiri dan masuk kesungai, akhirnya Dono pun harus berbasah-basahan.
Tiba-tiba intercom Kasino dan Indro memanggil untuk meminta tolong menangkap kucingnya yang hilang di kebun binatang. Setelah berbagi tugas akhirnya Kasinolah yang ditugaskan untuk menolong wanita tersebut. Ketika sedang mencari kucing yang hilang bersama wanita pemiliknya, Kasino memergoki bosnya yang sedang mojok dibawah pohon dengan seorang wanita yang ditutupi dengan Koran karena takut ketahuan. Dengan alas an mencari Jangkrik akhirnya bos tersebut bilang pada Kasino untuk tidak mengatakan pada siapapun. Kasino pun diberi uang. Kata-kata “jangkrik” tersebut akhirnya digunakan oleh Kasino sebagai kata-kata untuk dapat mendapatkan uang dari bosnya. Mengetahui Kasino selalu mendapatkan uang 5 ribu dengan mengatakan “Jangkrik” pada bosnya, akhirnya Indro dan Dono pun ikut-ikutan Kasino dengan berkata Jangkrik agar dapat meraih uang seperti Kasino ketika bertemu bosnya. Akan tetapi bukannya uang yang didapat, apeslah yang diperoleh oleh Indro dan Dono.
Dono, Kasino dan Indro hingga akhir film terus memberikan tontonan dengan kekonyolan-kekonyolan khas Warkop DKI.
*****
Film Warkop DKI meski sudah lama sekali akan tetapi hingga sekarang film ini masih layak untuk ditonton. Karena selain Dono Kasino dan Indro, tidak ada lagi film-film komedi yang diproduksi dengan memasangkan bintang yang sama sebagai ikon komedi untuk saat ini.
Monday, April 27, 2009
ZORAYA PERUCHA DALAM FILM "TAK SEINDAH KASIH MAMA"
Judul Film : Tak Seindah Kasih Mama
Sutradara : Has Manan
Pemain : Zoraya Perucha, Deddy Mizwar, Yan Cherry, Nani Wijaya, Mega Fitricia, Piet Burnama, Hanna Wijaya, Piet Pagau, Etty Sumiati
Produser : Handi Muljono
Jenis Film : Drama Keluarga
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Tahun Produksi : 1986
Sinopsis :
Nurhayati (Soraya Perucha) adalah seorang Ibu dengan empat anaknya, Asih(Wenty Anggraini), Ega (Mega Fitricia), Sakti(Sakti Harmukti) dan Ari(Yan Cherry). Suaminya (Deddy Mizwar ) telah meninggal ketika kecelakaan saat bekerja. Merasa beban hidup kian berat akhirnya Nur pindah ke rumah orang tuanya di kampung. Keadaan dan suasana di kampung cukup indah, akan tetapi rumah orangtuanya ternyata dijual oleh kakak Nur . Adi (Piet Pagau) adalah kakak Nur yang menikah dengan seorang kaya, akan tetapi perilaku Adi yang merasa kaya akhirnya berbuat sewenang-wenang dengan menjual rumah orang tuanya dimana Nur dan anak-anaknya tinggal.
Setelah beberapa hari di kampung, akhirnya Nur kembali ke Jakarta bersama Ega kerumah Pak Dhe dan bertemu dengan tante Leila , Pak Dhe adalah teman dari suami Nur. Sesampai di Jakarta, Nur bertemu dengan lela yang langsung diantar ke dokter. Nur sendiri sudah tahu kalau dia sudah tidak berumur panjang lagi karena ia harus jangkok jantung dan paru-paru sekaligus. Akhirnya Lela menawarkan diri untuk mengasuh Ega anaknya. Akan tetapi maksud ini di tentang habis olah ayahnya. Akhirnya Nurhayati menjelaskan tentang penyakitnya pada ayahnya kalau ia mengidap penyakit jantung yang harus dilakukan cangkok jantung dan paru-paru sekaligus. Bahkan ia ditaksir hanya berumur satu tahun lagi hidupnya bahkan dapat meninggal sewaktu-waktu. Setelah mendengar penjelasan Nur, akhirnya ayahnya hanya bisa terdiam sedih dan tidak bisa berkomentar apa-apa.
Lela akhirnya datang kerumah ayah Nur di kampung untuk menjemput Ega. Melihat ada orang yang akan menjemputnya, Ega an Ari bersembunyi dan menolak diajak pergi oleh Tante Lela. Mereka tidak mau dipisahkan satu sama lain. Ega pun berusaha lari menghindarinya, dengan terpaksa Nur pun mengejarnya. Akan tetapi penyakitnya kambuh. Melihat mamanya kesakitan, akhirnya Ega luluh dan mau diajak dengan Tante Lela ke Jakarta. Melihat anak-anaknya ada yang di asuh oleh orang lain, Adi marah-marah pada ayahnya, pak Muslim karena ia menuduh Pak Muslim tidak bisa mengasuhnya. Akhirnya Adi dan ayahnya bertengkar soal rumah dan Nur.
Nurhayati juga menjelaskan pada anak-anaknya khususnya Asih tentang keadaan yang sebenarnya. Satu-persatu anak-anak Nurhayati di titipkan ke orang-orang yang dipercaya oleh Nur untuk mengasuhnya melalui tangan Pak Dhe. Ari akhirnya dititipkan ke keluarga Om Theo(Piet Burnama). Meski awalnya Ari menolak, akan tetapi akhirnya Ari mau mengikuti kehendak mamanya untuk mau diasuh oleh Om Theo dan Tante Min. Nur mendapatkan seamplop uang dari Om Theo sebagai tanda kenang-kenangan, akan tetapi Nur menolaknya karena ia justru berterima kasih karena mau mengasuh anaknya. Nur melepas kepergian Ari dengan untaian air mata. Nur pun sering melamun membayangkan akan perkataan-perkataan almarhum suaminya.
Sakti akhirnya dipungut oleh keluarga seorang hartawan bernama Pak Surya. Sakti yang memang cakep dan lucu pintar sekali mengambil hati, sehingga membuat keluarga Pak Surya senang dan berbahagia. Selepas kepergian anak bungsunya, Nur sering melamun berdiam diri. Pak Surya dan Bu Surya terlanjur sayang dengan Sakti karena kelucuannya. Akan tetapi anak sekecil itu tidak bisa membedakan baik dan buruk sehingga terkadang merepotkan. Untuk memperbaiki suasana di rumah pak Surya, akhirnya Nur menyuruh Asih untuk ikut tinggal di keluarga Surya. Karena hanya Asihlah yang bisa mengerti dan menyelamatkan suasana keluarga Surya akibat ulah Sakti. Pada awalnya Asih menolak perintah mamanya karena ia mengetahui keadaan Nur yang dalam kondisi sakit, akan tetapi akhirnya Asih pun mau menuruti Nur untuk tinggal bersama di rumah keluarga Pak Surya. Asih selalu mengirim kabar ke Nur melalui rekaman suaranya. Meski Asih dan adik-adiknya mendapatkan perlakuan, baju yang bagus akan tetapi ia merasa tiada kasih yang seindah kasih mamanya. Mendengar suara Asih, Nur yang mendengarkan lewat kaset hanya bisa menangis haru. Demikian Juga Nur, Nurhayati akhirnya juga mengirimkan pesan melalui rekaman suaranya pada Asih agar dapat di dengarkan olehnya.
Sementara Pak Muslim ayah Nur menyusul Nurhayati kerumah Pak Dhe di Jakarta untuk mengajaknya pulang kampung. Akan tetapi Nurhayati tidak member jawaban apapun. Pak Muslim pun akhirnya mendapati semua cucunya sudah tidak ada dirumah Pak Dhe dan sudah berada dirumah orang tua asuhnya. Dirumah Om Theo, Ari dituduh mencuri uang om Theo. Akan tetapi Ari yang merasa tidak mengambil uang akhirnya kabur dari rumah om theo. Mengetahui Ari pergi dari rumah, Om Theo dan Tante Min akhirnya mencari Ari. Pencarian Ari akhirnya membuahkan hasil. Melalui bujukan Nur mamanya, Ari akhirnya mau menuruti kehendak mamanya untuk turun, karena saat itu Ari bersembunyi diatas bukit. Sementara itu Nur yang menyongsong Ari, akhirnya jatuh pingsan karena tidak kuat menahan Sakit.
Di akhir kisah, akhirnya Nurhayati berhasil mengantarkan Sakti yang merayakan pesta ulang tahunnya yang ke 5. Kehangatan keluarga besar dari masing-masing keluarga yang telah mengasuh anak-anak pun membesarkan hati Nurhayati sekaligus melepaskan kepergiannya dalam tangis yang bahagia. Nur akhirnya dapat meninggal dengan tenang tanpa beban setelah mengantarkan anak-anaknya untuk diasuh oleh orang-orang yang telah dipercayanya untuk dapat membahagiakan mereka.
*****
Tiada Seindah Kasih Mama sebuah drama keluarga melalui Zoraya Perucha berhasil menjiwai perannya. Kemampuan Aktingnya mampu menghipnotis penonton untuk ikut menyelami dan merasakan apa yang nur rasakan. Film drama keluarga ini bertolak belakang dengan film “Ratapan Anak Tiri” karena di film ini lebih menonjolkan pada kasih dan sayang manusia, tanpa ada cela dan caci maki bagi anak-anak. Sebuah film drama keluarga yang masih patut di tonton sebagai tontonan keluarga. Film ini cukup memberi pendidikan bagi para penontonnya. Akan tetapi film ini terlalu sempurna, karena biasanya anak pungut itu akan mendapat caci maki dan hinaan, tapi di film ini hinaan itu tidak ada. Sempurna….
Tak Seindah Kasih Mama juga tercatat sebagai film yang berhasil meraih Piala Citra di FFI 1986 melalui Deddy Mizwar, Penata Musiknya melalui Idris Sardi maupun Pemain Ciliknya melalui Yan Cherry
BARRY PRIMA DALAM FILM "BAJING IRENG DAN JAKA SEMBUNG"
Judul Film : Bajing Ireng dan Jaka Sembung
Produser : Sabirin Kasdani
Sutradara : H Tjut Jalil
Produksi : Rapi Film
Tahun Produksi : 1983
Pemain : Barry Prima, Rita Zahara, Piet Pagau, El Manik, Syamsuri Kampuan, Zurmaini, Terry
Sinopsis :
Bajing Ireng atau bernama asli Roijah(Zurmaini) adalah seorang maling yang selalu menolong orang-orang yang membutuhkan. Dalam melakukan aksinya, bajing Ireng memilih orang-orang kompeni Belanda maupun antek-anteknya untuk dapat di curi hartanya dan membagi-bagikan hasilnya pada yang membutuhkannya. Ulah bajing Ireng menyebabkan kemarahan bagi Kompeni dan juga antek-anteknya. Ki Demang Asmara(El Manik) yan g merupakan kaki tangan Kompeni pun akhirnya menangkap warga yang tidak bersalah setelah dijanjikan oleh Kompeni apabila mampu menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh bagi kompeni. Dan mengancam akan menghukum picis jika tidak mengaku dimana Bajing Ireng berada. Sementara Bajing Ireng yang berada di antara penduduk, mengetahui hal tersebut akhirnya juga mengambil keputusan untuk sasaran berikutnya adalah rumah Ki Demang.
Merasa kemalingan, Kid demang kelabakan dan menyuruh kaki tangannya untuk menangkap Bajing Ireng. Mendapat keroyokan dari kaki tangan Ki Demang ditambah lagi dengan bala tentara kompeni yang tiba-tiba datang, Bajing Ireng pun kewalahan. Keadaan menjadi tidak seimbang, dan Bajing Irengpun terdesak. Melihat keadaan ini, Jaka Sembung (Barry Prima) membantu Bajing Ireng untuk meloloskan diri sehingga Bajing Ireng tidak tertangkap. Jaka Sembung mengejar Bajing Ireng hingga terjadi
perkelahian karena Bajing Ireng menganggap Jaka Sembung adalah musuhnya.
Akan tetapi setelah di jelaskan bahwa mereka satu tujuan, keduanya akhirnya pun menjadi teman.
Sementara itu di Pademangan terjadi keributan yang dilakukan oleh seorang yang sakti mandraguna Bergolosuro, kebal terhadap senjata yang berhasil mengalahkan prajurit-prajurit Ki Demang dan juga para kompeni. Ki Demang yang sudah mengetahui sepak terjang Bergolosuro akhirnya meminta maaf dan menjadikan Bergolosuro sebagai pelindungnya. Sedangkan Bajing Ireng yang sepak terjangnya kian menjadi-jadi menyebabkan kompeni dan antek-anteknya terus mencari dan menangkapi penduduk yang tidak bersalah. Namun Bajing Ireng seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Bajing Ireng tidak pernah mati, berkali-kali kompeni terkecoh karena berhasil membunuh bajing ireng yang bukan sebenarnya. Namun seperti apapun saktinya Bajing Ireng, akhirnya iapun terluka setelah berkelahi dengan si mata iblis (Piet Pagau). Bajing Ireng akhirnya ditolong oleh Jaka Sembung.
*****
Sementara itu Jaka Sembung berhasil ditangkap oleh Bergolosuro setelah Jaka Sembung tidak berhasil mengimbangi Ilmu yang sakti mandraguna tersebut. Akhirnya Jak Sembung diserahkan ke Ki Demang dan diikat dan di sembunyikan di kamar yang tesembunyi. Dalam suatu pesta yang diadakan oleh Ki Demang, tiba-tiba masyarakat yang marah akhirnya merangsek dan menyerbu kediaman Ki Demang.
Jaka Sembung akhirnya berhasil ditolong oleh Bajing Ireng. Di akhir cerita, Jaka sembung berhasil membunuh Ki Demang yang merupakan antek-antek Kompeni, sementara Istri Ki Demang (Rita Zahara) berhasil di bunuh oleh Bajing Ireng setelah terjadi adu kesaktian.
******
Film ini hampir mirip dengan cerita asalnya Jaka Sembung, hanya saja dimunculkannya tokoh Bajing Ireng membuat film ini sedikit berbeda. Tetap film laga jadul yang masih enak untuk ditonton dibanding dengan sinetron hehe.
Friday, April 24, 2009
Johan Saimima dalam film " LUTUNG KASARUNG"
Judul Film : Lutung Kasarung
Sutradara : B.Z Kadaryono
Produser : Y. Leonita Sutopo
Produksi : Inem Film
Tahun Produksi : 1983
Pemain : Johan Saimima, Eany Beatrice, Erna Santoso, Avent Christie, Nina Sabrina, Tien Kadaryono, Hadisyam Tahax, Eddy Bakar Pare
Sinopsis :
Guru Minda (Johan Saimima) yang merupakan titisan dewa berniat ingin hidup di bumi dan ingin mempunyai seorang istri. Mengetahui niat anaknya, Ibundanya Sunan Ambu (Enny Beatrice) tidak setuju dan mengutuknya menjadi Lutung yang buruk rupa dan terhempas di bumi. Sementara itu kerajaan Galuh Pakuan terjadi pergantian pimpinan setelah Raja dan permaisuri pergi bertapa. Kerajaan Galuh Pakuan di pimpin oleh Putri tertua Purbalarang (Erna Santoso) anak tertua dari selir raja. Sementara anak dari permaisuri sendiri tidak di angkat menggantikannya karena dianggap masih terlalu muda. Purbasari (Enny Beatrice) yang merupakan pewaris yang seharusnya tidak dinobatkan jadi pengganti raja. Sedangkan Purbalarang sudah dikenal oleh rakyat kalau Purbalarang adalah putri yang sangat kejam. Di kerajaan Purbasari yang seharusnya mendapat perlakuan yang pantas, justru mendapat siksaan dan hinaan dari Purbalarang dan anak-anak dari selir-selir yang lain yang turut membantu Purbalarang. Kerjaan-kerjaan emban yang tidak seharusnya justru sering dikerjakan oleh Purbasari atas suruhan Purbalarang.
Setelah mendapatkan kekuasaan, Purbalarang makin sewenang-wenang. Ia berusaha menguasai Kerajaan Galuh Pakuan karena takut pewaris sahnya Purbasari merebutnya kembali. Purbalarang meminta bantuan kepada suaminya Indrajaya (Avent Christie)untuk mewujudkan impiannya. Indrajaya yang tertarik dengan kecantikan Purbasari dan berusaha menggodanya. Namun perbuatan ini diketahui oleh Purbalarang. Purbalarang marah kepada Purbasari karena dianggap tidak menuruti perintahnya, sedangkan Purbasari meski ia tidak bersalah namun ia tidak bisa membantah perkataan Purbalarang.
Kekejaman Purbalarang setelah menduduki tahta menggantikan raja semakin menjadi-jadi. Disamping menaikkan pajak rakyat, Purbalarang yang iri dengan Purbasari akhirnya memberikan obat yang dibubuhkan di minuman Purbasari ketika tidur yang menyebabkan muka Purbasari buruk muka setelah meminumnya. Akhirnya Purbasari diusir dari istana oleh Purbalarang dan anak-anak selir lainnya turut membantu mengusir Purbasari. Setelah kepergian Purbasari, Purbalarang dan Indrajaya semakin senang karena mereka telah berhasil menguasai istana berdua. Purbasari diusir ketempat yang terpencil di hutan.
*****
Sementara itu Purbalarang menyuruh dukun ilmu hitam untuk membunuh Purbasari secara diam-diam di hutan, sehingga rakyat mengira kematian Purbasari akibat dimakan binatang buas. Setelah bertemu Purbasari dukun ilmu hitam tersebut mengeluarkan ilmunya dengan ular yang akan mematok Purbasari. Purbasari pun ketakutan dan hanya berteriak-teriak ketika ular tersebut mendekat dan mematok pahanya, akan tetapi disaat itulah muncul seekor kera atau lutung yang menolong Purbasari. Akhirnya Lutung tersebut pun berkelahi dengan dukun suruhan Purbalarang yang pada akhirnya dukun suruhan Purbalarang pun mati ditangan Lutung. Akhirnya Purbasari dan Lutung pun berteman baik. Lutung kasarung bisa membuat Purbasari tertawa riang karena ulah dan kebaikan Lutung terhadapnya.
Aki Panyumpit (Godfred Sancho) mendapat titah dari Purbalarang untuk mencari lutung di hutan yang akan digunakan sebagai tumbal. Sesampai di hutan Aki Panyumpit bertemu dengan Purbasari dan menyampaikan maksud kedatangannya kehutan. Mengetahui niat Aki Panyumpit, Purbasari buru-buru menyuruh Aki untuk pergi agar tidak mengetahui kalau dihutan tersebut ada lutung. Akan tetapi ketika Aki Panyumpit mau pergi, tiba-tiba ia terkena jebakan. Kemudian Aki Panyumpit ditolong oleh Lutung Kasarung dan bersedia untuk dibawa ke istana sebagai tumbal. Purbasari merasa tidak rela akan tetapi Lutung meyakinkan bahwa kepergiannya tidak akan lama.
Di Istana Purbalarang gagal melakukan upacara tumbal setelah lutung melarikan diri. Hal ini membuat kemarahan bagi Purbalarang dan saudara-saudaranya dan mengira itu adalah ulah Purbasari. Untuk membuktikan bahwa purbasari masih hidup, Purbalarang menyuruh Mangkubumi untuk menemui Purbasari di hutan dan memerintahkan Purbasari untuk membendung Danau Sipatuhunan. Hal ini disanggupi oleh Purbasari dan dibantu oleh Lutung untuk mewujudkannya. Setelah terwujud Pubasari datang ke istana untuk meminta haknya kepada Purbalarang. Akan tetapi Purbalarang otomatis menolaknya. Untuk menduduki istana maka harus ada calon suami. Dan calon suami Purbasari adalah Lutung yang langsung diperolok-olokkan oleh mereka. Namun Lutung pun berubah wujud menjadi pemuda tampan. Akhirnya dengan dibantu oleh Guru Minda, tahta kerajaan Galuh akhirnya jatuh ketangan Purbasari.
*****
Film Lutung Kasarung tercatat pernah di produksi sebanyak 3 kali yaitu tahun 1926, 1952 dan 1983. Legenda Kamandaka alias Lutung kasarung ini popular baik ditanah jawa barat karena berpatokan pada kerajaan Galuh Pakuan maupun Legenda Kamandaka yang berada di Goa Jatijajar Jawa Tengah. Film ini dari segi teknis dan silatnya serta jalan cerita yang mudah dimengerti, bagus sekali sebagai referensi sejarah untuk ditonton.
Marini dalam film "SEJUTA DUKA IBU"
Judul Film : Sejuta Duka Ibu
Produser : Umar Sitompul
Sutradara : Motinggo Busye
Produksi : Jakarta Putrajaya Film
Tahun Produksi : 1977
Pemain : Marini, Deddy Sutomo, Rudy Sutantio, Doris Callebout, Fahrul Rozy, Aminah Cendrakasih, Niken Basuki
Sinopsis :
Uki atau Basuki (Rudy Salam) dan Anna (Marini) adalah pasangan muda yang sangat bahagia, karena disamping sudah punya rumah sendiri, Basuki juga merupakan pengusaha muda yang telah dikaruniai 2 orang anak. Kehidupan keluarga muda ini sangat bahagia pada awalnya. Hingga pada suatu ketika Basuki tertarik pada sekretaris barunya bernama Conie (Doris Callebout). Sekretaris baru yang ternyata mampu mengundang nafsu bagi Basuki. Conie yang biasa tinggal di kontrakan sempit dan panas akhirnya di belikan rumah oleh Basuki. Sementara itu Basuki mulai pulang malam dengan alas an rapat. Anna juga mulai curiga dengan Basuki karena sikapnya yang mulai dingin. Sementara itu pamannya pun tahu akan sikap Basuki terhadap Anna karena telah menyia nyiakannya. Seolah ingin melindunginya iapun berusaha member wejangan kepada Anna, akan tetapi ini ternyata adalah sifat pamannya yang ingin berbuat tidak senonoh pada Anna. Anapun menampiknya.
Sikap Basuki yang mulai dingin dan tidak mempedulikan keadaan keluarga, akhirnya terendus oleh Anna. Tanpa sengaja Anna memergoki Basuki sedang nelpon dengan memanggil-manggil sayang. Akhirnya Anna pun tau kalau Basuki menyeleweng . Anna minta cerai. Anna dan anaknya hanya ditinggali rumah dan cek senilai satu juta rupiah untuk kedua anaknya selama satu tahun. Basuki lebih memilih Connie sekretarisnya dan menjadikannya istri. Sementara itu Ana dan anak-anaknya hanya bisa menangis tanpa bisa mencegah semuanya.
Kehidupan Anna dan anaknyapun berubah. Ketika dulu diantar jemput kesekolah, kini harus naik turun bus, juga telpon dirumahpun akhirnya diputus karena tidak mampu bayar. Sementara itu Basuki meski telah berpisah dengan anak-anaknya akan tetapi Basuki masih sering membayangkan saat-saat bahagia dengan anak dan istrinya. Bayangan itu tidak pernah hilang. Anapun akhirnya mencari pekerjaan untuk dapat menopang hidupnya dan anak-anaknya. Anna akhirnya bekerja di rumah Pak Gautama (Deddy Sutomo) sebagai guru les privat bagi kedua anaknya. Gautama adalah seorang Duda dengan 2 anaknya yang masih kecil. Bayangan anak-anaknya yang sering di rindukan, akhirnya membawa Basuki datang kerumah Anna. Akan tetapi ia tidak mendapati Anna, dan lewat simbok dirumah, Basuki pun tahu kalau tiap sore Anna pergi, tapi tidak tahu kemana tujuannya.
****
Tanpa diketahui suaminya, Basuki, Connie berselingkuh dengan teman sekantornya Din yang juga bawahan dari Basuki. Keduanya sering bertemu ketika Basuki tidak ada di sisi Connie. Sementara itu rumah tangga Basuki dan Connie akhirnya mulai renggang. Percekcokan dan ketidak cocokan mulai dirasakan keduanya.
Pak Gautama akhirnya mengutarakan niatnya untuk mempersunting Anna sebagai istrinya, akan tetapi Anna belum siap dan berusaha menolaknya dengan halus. Akhirnya Pak Gautama bersedia menunggu Anna sampai membuka hatinya.
****
Basuki kembali datang kerumah Anna dan kedua anaknya menyambut dengan gembira. Melihat kebahagiaan dan kedekatan anaknya dengan Basuki, Anna hanya bisa menghela nafas panjang. Saat itulah Basuki tahu siapa Pak Gautama, karena saat itulah Pak Gautama datang kerumah Anna. Sementara itu anak-anak Basuki akhirnya pun terlihat mesra kembali dengannya. Basuki jadi lebih sering kerumah Anna, dan secara tidak langsung mengulangi kemesraan yang terdahulu ketika masih terikat perkawinan meski hanya sebatas hubungan rekan saat ini.
Sementara itu anak Basuki menghilang yang akhirnya diketahui kalau mereka ikut keluarga Basuki dan Conie. Surya anak sulungnya suatu ketika berbuat kesalahan dengan memainkan ketapel dan mengenai ayahnya dan memecahkan akuarium. Akhirnya Surya di hukum oleh Basuki. Akan tetapi basuki menyesal ketika melihat keadaan Surya, akhirnya Basuki memeluknya. Ketika lebaran tiba, keduanya datang kerumah Anna dan memberikan Kado kepada Anna dan adik surya. Basuki mengantarkan Surya untuk berlebaran dengan Anna dan Adiknya. Sementara itu Basuki pulang sendirian kerumah. Basuki yang menahan kerinduan kepada kedua anaknya hanya memeluk radio sambil mendengarkan lagu-lagu lebaran. Akhirnya surya dan Anna pun datang kerumah Basuki untuk mengucapkan lebaran yang merupakan surprise bagi Basuki. Akhirnya Anna dan Basuki bermaaf-maafan.
*****
Basuki memergoki perselingkuhan Connie dan pacarnya. Akhirnya keduanya terlibat duel . Perkelahian keduanya tidak terhindarkan. Hingga akhirnya Basuki menembak Connie dan pacarnya hingga tewas. Basuki akhirnya masuk penjara. Setelah keluar dari Penjara Anna dan Basuki akhirnya bersatu kembali karena keduanya masih saling mencintai. Sementara pernikahan Anna dan Pak Gautama tidak jadi dilaksanakan karena tidak ada jalan keluar dengan masalah keduanya anaknya yang tidak bisa dipersatukan. Mereka berdua lebih memilih mengorbankan kebahagiaa keduanya daripada merusak kebahagiaan anak-anaknya. Akhirnnya Anna dan Basuki hidup bahagia.
*****
Sejuta duka ibu berkisah tentant pengorbanan seorang istri untuk berkorban baik perasaan maupun juga keteguhan hatinya untuk menghidupi kedua anaknya.
Barry Prima & Advent Bangun dalam film "SILUMAN SERIGALA PUTIH"
Judul Film : SILUMAN SERIGALA PUTIH
Sutradara : Imam Tantowi
Produser : Handi Muljono
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Tahun Produksi : 1987
Pemain : Barry Prima, Advent Bangun, Atut Agutinanto, Okky Olivia, Muni Cader, Belkiez Rachman, Johan Moosdijk, Hassan Dollar
Sinopsis :
Siluman Serigala Putih (Advent Bangun) perampok yang merajalela dimana-mana. Ia merampok warga yang mempunyai kekayaan. Sementara itu Jari Getih (Atut Aguntinanto) jua merupakan perampok yang menyamar sebagai seorang saudagar. Jari Getih berlagak pedagang besar dan selalu dikelilingi wanita-wanita cantik. Jari Getih mendapat beking seorang Marsose. Suatu ketika Serigala Putih datang ke penginapan Terang Bulan dimana Jari Getih menginap. Akan tetapi pemilik penginapan mengatakan tidak ada kamar. Serigala Putih marah dan membunuh pemilik penginapan. Sementara itu Jari Getih yang melihat kejadian tersebut hanya diam dan bersembunyi dibalik ketiak orang-orang penginapan. Jagoan-jagoan penginapan dibuat tidak berkutik oleh Serigala Putih.
Seorang Pendekar (Barry Prima) yang kebetulan sedang berada di sekitar penginapan tersebut karena tidak diperbolehkan menginap di penginapan yang dikhususkan untuk orang-orang kaya tersebut, akhirnya ditantang oleh Serigala Putih untuk berkelahi setelah orang-orang yang menghadapi Serigala Putih kalah semua. Akan tetapi pendekar tersebut merasa tidak cukup ilmunya, maka pergilah Serigala Putih dari tempat tersebut. Jari Getih bermain di air keruh. Ia ikut bermain untuk mempengaruhi orang-orang sekitar agar bisa membunuh serigala Putih, termasuk juga menyuruh Pendekartersebut untuk membunuh Serigala Putih. Jari Getih berlagak lugu. Padahal Jari Getih adalah perampok yang kejam yang berhasil mengelabui rakyat, karena sebenarnya Jari Getih adalah perampok yang sekarang sedang merajalela di sekitar kota Tangerang. Jari Getih juga pembunuh keluarga Pendekar tersebut, akan tetapi dengan penampilannya, Jari Getih mampu mengelabui pengembara hingga tidak mengenalinya.
Jari Getih pun menghasut warga sekitar Tangerang untuk membunuh Serigala Putih, termasuk juga dengan Pendekar karena bayarannya memang tinggi yang diberikan Jari Getih. Akhirnya Pendekar menemukan Serigala putih. Meski Siluman Serigala Putih merasa tidak mempunyai urusan dengan Pendekar, akan tetapi akhirnya Ia meladeni ajakan Pendekar untuk berkelahi. Pendekar berhasil membunuh Serigala Putih, akan tetapi Jari Getih tidak percaya karena tidak ada bukti yang dibawa. Jari Getih Ingkar janji, ia tidak mau membayar uang yang telah disepakatinya.
Jari Getih menyuruh orang-orang untuk mengecek kebenarannya dengan menyeret mayat Serigala Putih yagn telah dikuburkan. Akan tetapi sesampai di kuburan, mereka melihat Serigala Putih masih hidup, padahal sebenarnya itu adalah orang suruhan Jari Getih yang menyamar. Pemilik Warung dimana Pendekar tinggal juga akhirnya mengetahui kalau pedagang yang selama ini dikenalnya adalah Jari Getih. Ia pun dibunuh oleh Jari Getih. Pendekar menolong Anak gadis yang keluarganya dirampok oleh Jari Getih ketika hampir tenggelam disungai.
Jari Getih yang mengaku pedagang dari Lampung tersebut juga menghasut agar dapat menangkap pendekar yang sebenarnya telah membunuh Siluman Serigala Putih. Meski setelah Siluman Serigala Putih terbunuh, akan tetapi perampokan tetap merajalela. Bahkan Jari Getih sok menjadi pahlawan dengan menolong orang yang sedang kesusahan untuk membantunya. Bahkan ia menyuruh kepala kampung untuk menyewa jawara-jawara dari kulon untuk membunuh pendekar. Jari Getih pintar sekali memutar balikkan fakta dengan keluguannya hingga orang-orang percaya padanya. Anak gadis pemilik warung tersebut akhirnya berusaha dibunuh oleh Jari Getih. Tiba-tiba Jari Getih dan orang-orang sekitar sudah datang dan menuduh pendekarlah pelaku yang akan membunuhnya. Akhirnya demi keamanan yang disebut-sebut jari getih, akhirnya pendekar di usir dari kampung tersebut.
Selama dalam perjalanan, anak gadis yang ditolong menceritakan kepada pendekar tentang siapa dirinya. Ia menceritakan keluarganya dibunuh oleh Jari Getih secara kejam. Kemudian pendekar pun menceritakan tentang keluarganya yang juga dihabisi oleh Jari Getih. Akhirnya keduanya bersama-sama mencari Jari Getih untuk membalas dendam.
Perampokan yang dilakukan oleh Jari Getih dan anak buahnya kian merajalela hingga membuat penduduk menjadi ketakutan. Pada suatu kesempatan, Jari Getih yang menyamar sebagai pedagang pura-pura sedang dirampok, dan perampok tersebut mengambil liontin yang dimiliki Jari Getih. Melihat Liontin ayahnya yang dipegang oleh Jari Getih, Anak gadis yang kebetulan berada di tempat tersebut akhirnya mengenali liontin ayahnya dan mendekati Jari Getih. Hingga akhirnya terbongkarlah siapa Jari Getih. Akhirnya Jari Getih berhasil dibunuh oleh Pendekar.
****
Dibawah Arahan Sutradara Imam Tantowi, film ini menjadi misteri diawalnya karena tidak tahu siapa sebenarnya Jari Getih. Hingga diakhir cerita baru diketahui siapakah Jari Getih. Masih oke untuk ditonton.
Thursday, April 23, 2009
Barry Prima & Advent Bangun dalam Film "PERTARUNGAN IBLIS MERAH"
Judul Film : Pertarungan Iblis Merah
Sutradara : Denny HW
Produser : Handi Muljono
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Tahun Produksi : 1988
Pemain : Barry Prima, Advent Bangun, Aznah Hamid, Krisno Wijaya, Yuli Martha, Baharuddin bin Haji Omar, Sutrisno Wijaya,
Sinopsis :
Markoni (Barry Prima) alias Iblis Merah tinggal bersama istrinya Ningrum (Aznah Hamid) di sebuah lembah arum di pinggir kali bersama Iyem. Tempat Terpencil yang susah untuk dikunjungi, hingga akhirnya suatu hari datanglah Karto (Baharuddin bin Haji Omar) teman lama Markoni. Markoni yang ternyata adalah bekas penjahat tersebut bertemu dengan Karto. Karto datang tidak lain adalah ingin mengajak kembali Markoni untuk bekerjasama seperti dulu dalam kejahatan disamping juga menanyakan hasil kejahatan terakhirnya yang ada kitab Gembul Slawi, sebuah kitab berilmu hitam. Namun niatan Karto ditolak oleh Markoni. Meski Markoni mengetahui ada kitab tersebut, akan tetapi ia berusaha menutupinya.
Markoni pun gelisah setelah kedatangan Karto. Melihat kegelisahan suaminya, Ningrum pun menanyakan tentan apa yang terjadi dengan sikap suaminya. Akhirnya Markoni membuka jatidirinya yang adalah mantan seorang perampok. Markoni insyaf setelah merampok sebuah keluarga dan membunuh anak perempuannya. Kelompok Markoni dikenal dengan Iblis bermuka Merah.
Sementara itu Karto yang merasa usahanya gagal untuk membujuk Markoni, akhirnya menyuruh anak buahnya Donggala(Advent Bangun) dan Setan Kembar serta anak buah lainnya untuk menyatroni rumah Markoni. Tujuannya adalah unguk menghabisi Markoni dan Istrinya. Istrinya Ningrum dan Iyem dibunuh dan diperkosa ketika Markoni sedang tidak berada dirumah. Peta harta kekayaan hasil rampokan Markoni berhasil di rebut dari tangan Ningrum. Markoni pun meraba siapa yang telah melakukannya ketika mendapati harta yang di simpannya sudah tidak ada.
Untuk menuntut balas akan kematian istrinya, Markoni akhirnya pergi mengembara untuk mencari pelaku yang telah memperkosa dan membunuh istrinya. Didalam pengembaraanya ia bertemu dengan Mawi Payung (Krisno Wijaya) yang sedang menolong seorang pedagang yang tengah dirampok. Ketika pedagang itu menemukan gelang dan diserahkan pada Mawi Payung. Melihat gelang yang sedang di pegang oleh Mawi Payung, Markoni yang tengah bersembunyi akhirnya keluar dan menyerang mawi Payung karena menganggap Mawi Payung adalah pelaku kejahatan terhadap istrinya. Maka terjadilah duel antara keduanya. Hingga akhirnya setelah melihat gelang yang berbeda, Markoni membatalkan untuk membunuh Mawi Payung. Akhirnya keduanya pun yang hanya salah paham, menjadi teman. Karena ternyata Mawi juga mempunyai nasib yang sama dengan Markoni, Istrinya dibunuh dan anaknya diculik untuk dijadikan selir oleh Raden Arya Geni. Akhirnya keduanya pun sepakat untuk mencari Aria Geni untuk membuat perhitungan.
Dalam perjalanannya Mawi Payung berhasil membunuh Maguwo alias si mata satu yang telah menculik anaknya sekaligus sebagai salah satu pelaku pemerkosa Iyem pembantu Markoni. Satu persatu pemerkosa dan pembunuh istrinya berhasil di tumpas oleh Markoni. Dan Akhirnya Markoni bertemu dengan Donggala. Donggala membeberkan bahwa bukan dialah dalang pembunuhan keluarga Iblis merah, akan tetapi Raden Arya Geni. Donggalapun mengajak Markoni untuk bersama-sama menghadapi Arya Geni dan hartanya untuk Markoni. Akan tetapi Markoni menolak dan bertekad akan membunuh siapapun orang yang telah mempunyai andil untuk membunuh istrinya. Akhirnya keduanya terlibah perkelahian yang sengit. Donggala akhirnya tewas ditangan Markoni.
Markoni bertanya-tanya siapakah Arya Geni sebenarnya, karena selama ini ia merasa belum pernah mengenal siapa Arya Geni. Sementara Mawi Payung yang terlebih dahulu bertemu dengan Arya Geni akhirnya harus menemui ajalnya akibat dibunuh oleh Arya Geni. Markoni pada akhirnya bertemu dengan Raden Arya Geni yang tidak lain adalah Karto. Akhirnya keduanya pun terlibat perkelahian. Kemampuan ilmu keduanya pun imbang. Namun Markoni yang berhati bersih akhirnya lebih unggul dan berhasil membunuh Raden Arya Geni.
****
Barry Prima dipasangkan dengan Advent Bangun yang sama-sama actor laga, akan tetapi sayang sekali Advent Bangun hanya sebagai pelengkap, sehingga meski terlibat perkelahian akan tetapi perkelahiannya tidak seseru antara musuh dengan musuh. Namun demikian film ini tetap layak untuk ditonton kok.
Gito Rollies & Minati Atmanegara dalam Film "PENCULIKAN PENGANTIN"
Judul Film : PENCULIKAN PENGANTIN (SIX BALAK)
Sutradara : M. Abnar Romli
Produser : Susanto Wijaya
Skenario : M. Abnar Romli
Produksi : Merdeka Jaya Utama Film
Tahun Produksi : 1983
Pemeran : Gito Rollies, Minati Atmanegara, Yati Surachman, WD. Mochtar, Baby Selvia, Wati Siregar, Eddy Riwanto, Lina Budiarti
Sinopsis :
Tiga Orang wanita melaporkan Six Balax (Gito Rollies) kepada pimpinan detektif (WD Mochtar) karena ketiga wanita tersebut telah dihamili oleh six Balak. Six Balak dituduh telah memerkosa tiga gadis tersebut. Sementara itu Six Balak yang sedang bermesraan dengan pacarnya Emilia (Minati Atmanegara) pun akhirnya gagal bermesraan setelah ditelpon oleh pimpinan detektif tersebut untuk datang ke kantornya saat itu juga untuk menangani kasus ini. Pimpinan yang sudah tahu reputasi Six Balak pun akhirnya menceritakan apa yang terjadi padanya, dan Six Balak memang mempunyai alibi untuk tidak melakukan perkosaan yang di tuduhkan oleh ketiga wanita tersebut karena ia saat itu sedang berada di Bangkok. Untuk membuktikan bahwa ada oknum yang menyalahgunakan nama Six Balak, akhirnya ia pun menangani kasus ini dan mencari siapa pelaku sebenarnya.
Sementara itu pacarnya Emilia Serilegit yang datang ke kantor detektif six balax, setelah mendengar cerita tentang kelakuan six balak yang telah menghamili tiga wanita dari John Tralala akhirnya pun marah dan meninggalkan six balak.
****
Pelaku pemerkosaan yang mengincar korbannya pasangan pengantin baru pun kembali beraksi. Kali ini korbannya adalah pasangan suami (Alfian) Istri (Anna Tairas) yang menjadi korbannya. Dengan modus mengantarkan kado pelaku akhirnya berhasil memperkosa pengantin baru tersebut setelah suaminya di ikat. Dengan berpura-pura sebagai suaminya, pemerkosa yang selalu meninggalkan jejak tersebut akhirnya berhasil mengelabui pengantin baru tersebut. Setelah tahu suami yang sebenarnya diikat maka istrinya pun shock. Akhirnya ia melaporkan kejadian tersebut pada detektif Six Balak.
Guna mencari pelaku yang sebenarnya yang setelah disimpulkan adalah orang yang pintar merubah menyerupai dirinya, maka six balak mencarinya ke salon-salon yang pintar memake up wajah. Akhirnya ia disuruh mencari make up artis film yang bisa merubah wajah. Setelah mendapatkan alamatnya akhirnya Six Balak kembali di suruh bosnya untuk menangani suatu kasus pemerkosaan pengantin baru keluarga Harry (S Bagio). Setelah menceritakan kronologi kejadiannya akhirnya Six Balak mulai menyimpulkan data-data yang telah diperolehnya satu demi satu. Pelaku biasanya mengincar pengantin baru, dengan modus memukul suami lalu memakai baju suaminya dan memperkosa istri pengantin baru tersebut. Six Balak akhirnya mulai mempunyai dugaan seseorang yang telah melakukan pembajakan terhadap pengantin baru selama ini. Akan tetapi masih terlaku pagi untuk dituduhkan.
Akhirnya dibuatlah rencana untuk menjebak pelaku pembajakan pengantin. Dengan membagi tugas, akhirnya pimpinan detektif mencari calon pengantin melalui departemen agama. Pengantin Prianya yang setinggi Six Balak. Sementara ditempat terpisah Six Balak mulai menemui titik terang di toko baju. Karena ada seseorang yang telah menyamar menjadi dirinya untuk membeli baju. Six Balak yang baru datang ke toko tersebut pun kaget karena dibilang oleh penjaga toko bahwa ia baru saja keluar tapi kok balik lagi. Akhirnya Six Balak pun mengejar pelaku yang menyerupai dirinya tersebut. Pengejaran pun dilakukan dengan dibantu oleh satuan polisi. Akan tetapi mereka kehilangan jejak.
Akhirnya Six Balak dengan dibantu oleh seorang Polwan (Yati Surachman) akhirnya pun menyusun rencana untuk menjebak pembajak pengantin. Dengan menyamar sebagai pengantin baru, akhirnya Six Balak berhasil menangkap pelaku yang sebenarnya. Dan ketigak wanita yang telah melaporkan Six Balak pun dibuat kaget setelah mengetahui siapa pelaku sebenarnya.
********
Penculikan Pengantin atau juga berjudul Six Balak ini didalamnya juga terdapat soundtrack lagu Iwan Fals. Gito Rollies almarhum berakting bagus di film ini.
Monday, April 13, 2009
Connie Sutedja dalam "Nenek Lampir"
Judul Film : Nenek Lampir
Sutradara : Bahrun Halilintar
Produksi : Japos Film
Tahun Produksi : 1987
Pemain : Connie Sutedja, Joice Erna, Jamal Mirdad, Septian Dwi Cahyo, Zainal Abidin, Grace Suwandi, Lucy Susana.
Sinopsis :
Sejak kedatangan Nenek Rusmini (Connie Sutedja) keadaan rumah Erick (Septian Dwi Cahyo) timbul banyak keanehan. Nenek Rusmini yang biasanya ramah dan ceria berubah menjadi pendiam dan pandangannya tajam. Keanehan sering terjadi di rumah tanpa di sadari oleh semua penghuni rumah tersebut. Dari Angin yang berdesis, Kran air nyala sendiri, maupun pintu yang diketuk tanpa tahu siapa yang mengetuk. Kedatangan nenek Rusmini kerumah Erick cucunya tersebut adalah untuk merayakan ulang tahunnya yang telah direncanakan.
Angga Pramudibya (Jamal Mirdad) adalah seorang penyanyi terkenal yang mempunyai kekasih bernama Riswanti cucu dari nenek Rusmini. Kedekatan dan kemesraan Angga dan Riswanti membuat cemburu Iwan temannya. Sehingga dalam suatu kesempatan Iwan berusaha memperkosa Riswanti dihadapan Angga dan teman-temannya. Disaat itulah muncul bayangan yang mencekik Iwan hingga mati seperti di terkam siluman. Luka dilehernya menganga.
Kejadian aneh ini membuat seorang wartawan bernama Andi berusaha mencari tahu tentang penyebab kematian Iwan, termasuk mencari keterangan dengan Angga Pramudibya. Anggapun ingat akan sosok makhluk yang telah membunuh Iwan seperti sosok neneknya Riswanti. Setelah mengetahui keterangan dari Angga, Andipun bergegas kerumah Riswanti. Kedatangan Andi dirumah Riswanti membuat nenek Rusmini tidak suka. Akhirnya Andipun harus bernasib sama dengan Iwan yang mati setelah dicekik oleh makhluk aneh tersebut. Wartawan Andi mempunyai luka yang sama dengan Iwan.
Melihat dua kematian yang sama, Angga akhirnya menyimpulkan kalau pembunuhnya sama. Melalui bosnya, Angga berusaha mencari seorang kyai yang dianggap bisa mengatasi pembunuhan tersebut, karena secara tidak langsung Angga juga ketakutan karena wartawan yang meninggal tersebut mendapatkan beritanya dari Andi.
****
Hingga saat ulang tahun pun tiba. Pak Dhe(Zainal Abidin) bersama istri datang kerumah Erick, namun perlakuan nenek Rusmin terlihat berbeda dan itu dirasakan sekali oleh Pak Dhe, sehingga Pak Dhe pun mengusulkan untuk mencari orang pintar yang mengerti makhluk halus. Dalam perayaan ulang tahun tersebut, nenek Rusmini mengundang orang-orang pilihannya.
Keanehan yang terjadi membuat penasaran Pak Dhe dan menyuruh Angga untuk menghubungi orang pintar. Ditengah perjalanan Angga di ganggu oleh nenek Rusmini yang tiba-tiba muncul di mobil dan kemudian menghilang lagi. Dengan alas an mau pulang kerumah, Angga berkata pada nenek Rusmini ketika Ia ditanya olehnya, akan tetapi alas an Angga sudah diketahui nenek Rusmini yang memang sudah tahu maksud kepergian Angga. Sementara nenek Rusmini tidak jadi mengikuti Angga dan kembali ke rumah tempat pesta ulang tahunnya setelah tamu-tamu khusus yang diundang sudah datang semua.
Tamu-tamunya merasa aneh karena merasa tidak kenal dengan nenek Rusmini. Dalam bayangan samar, tamu-tamu khusus tersebut melihat bayangan Jamilah (Joice Erna)didalam tubuh nenek Rusmini yang mengundangnya. Mereka kaget ketika melihat Jamilah, namun Jamilah berubah sosok kembali menjadi nenek Rusmini.
Sementara itu Angga berhasil menemukan rumah seorang Kyai dan setelah menjelaskan maksud kedatangannya, akhirnya Pak Kyai memutuskan menyuruh Angga untuk pulang duluan, sedangkan Ia kemudian akan menyusul. Di pesta ulang tahun yang sedang berlangsung, tamu-tamu undangan khusus nenek Rusmini ditemani oleh wanita-wanita cantik yang sebenarnya jelmaan dari nenek Rusmini. Satu-persatu mereka dihabisi oleh wanita-wanita jelmaan nenek Rusmini yang sebenarnya adalah Jamilah yang menyamar. Jamilah menuntut balas pada mereka karena merekalah yang telah membuat kematian Jamilah. Setelah berhasil menghabisi satu persatu nyawa mereka untuk menuntut balas, akhirnya Jamilah keluar dari tubuh nenek Rusmini. Dan tersisalah tubuh nenek Rusmini yang kaku tidak bernyawa, karena memang ia sudah mati sejak di dalam kereta api menuju rumah Erick. Nenek Rusmini meninggal dicekik oleh Jamilah yang mati penasaran dan kemudian tubuhnya di pakai oleh Jamilah yang digunakan untuk menuntut balas atas perlakuan empat lelaki yang telah memperkosa dan membunuhnya.
Di akhir kisah, seperti biasa film-film setan Indonesia, akhirnya Jamilah ditaklukkan oleh seorang Kyai setelah terlebih dahulu harus beradu kesaktian.
Ada yang tertarik mau nonton?. Dengan judul Nenek Lampir, pasti orang akan teringat dengan serial Sandiwara Radio Misteri dari Gunung Merapi. Padahal ini tidak ada sangkut pautnya sama sekali. Terus di film tersebut yang dimaksud nenek lampir juga gak ada, karena tidak ada satupun yang memanggil atau dipanggil sebagai lampir…. Hehehe. Tapi lumayan lah
Subscribe to:
Posts (Atom)